 |
| Deri Asta bersama GM PTBA survey jalan perjuangan yang masih berupa jalan setapak. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Jalan sejarah perjuangan masyarakat Nagari Kubang Sawahlunto, dari Simpang Katapiang Luak Badai tembus ke Batu Tajam Desa Kubang Tangah kini sudah dapat digunakan masyarakat menggunakan kendaraan roda dua.
Bertahun-tahun sejak zaman Belanda, jalan ini hanya berupa japan setapak, yang digunakan para pejuang dari Kubang saat melawan Belanda di kota Sawahlunto.
Semangat gotong royong masyarakat untuk membuka dan meningkatkan jalan tersebut patut diacungi jempol.
Dibantu oleh Deri Asta dan Jhon BMK, dengan menyediakan alat berat dan biaya operasionalnya, harapan masyarakat Kubang bisa diwujudkan, jalan yang dulunya hanya berupa jalan setapak, sekarang sudah lebar dan bisa dilalui kendaraan roda dua.
Pembukaan dan pembangunan jalan perjuangan ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena bisa memperpendek jarak ke pusat kota Sawahlunto. Petani akan sangat mudah membawa hasil taninya ke pasar sawahlunto dan itu akan mengurangi ongkos angkut barang hasil pertanian.
Selesainya pembebasan beberapa ruas tanah oleh Pak Deri Asta dan Pak Jhon BMK, jalan ini akan ditingkatkan sehingga bisa dilalui kendaraan roda 4, ungkap Iwan tokoh pemuda Nagari Kubang.
Kepala Dusun Batu Tajam, Desa Kubang Tangah, Hendra menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Batu Tajam, Pak Deri Asta, Pak Jhon BMK, PT BA dan tokoh perantau yang sudah ikut bergotong royong membantu membuka dan meningkatkan jalan perjuangan ini. (ris1)
