Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Tanah Datar foto bersama usai pertemuan. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Tanah Datar mengadakan pertemuan rutin dua bulanan di Pondok Pesantren MTI Syekh Muhammad Djamil Jaho, Kecamatan X Koto, Kamis (26/9/2024).
Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tanah Datar, Amril, dan dihadiri oleh pimpinan pondok pesantren serta anggota DPRD, Yonarlis.
Agenda pertemuan kali ini berfokus pada tema Penguatan Pondok Pesantren dan inisiasi Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pesantren di Kabupaten Tanah Datar.
Ketua FKPP, Yonnedi, menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap pondok pesantren, terutama terkait sarana, prasarana, dan kesejahteraan para pengajar.
"Kami akan terus memperjuangkan lahirnya Perda Ponpes melalui DPRD," ujar Yonnedi.
Anggota DPRD Yonarlis juga menegaskan komitmennya untuk menginisiasi Perda tersebut, yang akan memungkinkan pemerintah daerah menganggarkan APBD untuk pondok pesantren.
"Dengan adanya Perda, pondok pesantren kita akan lebih maju dan melahirkan santri sebagai pewaris ulama," tuturnya.
Kakankemenag Amril mengingatkan meskipun terdapat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, hingga kini belum ada Perda yang lebih spesifik mengatur pondok pesantren, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Ini mengakibatkan belum adanya alokasi APBD untuk mendukung kemajuan pesantren dan kesejahteraan pengajarnya. "Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal lahirnya Perda ini," ajaknya.
Amril juga mencermati penurunan jumlah santri dan peminat pondok pesantren, dan meminta evaluasi menyeluruh oleh para pimpinan pondok.
"Cari tahu penyebabnya, apakah dari kualitas pembelajaran, pengajar, atau metode yang digunakan," tambahnya. Ia berharap para pimpinan pondok dapat saling berbagi pengalaman dan merencanakan langkah-langkah tindak lanjut setelah pertemuan.
Amril mendorong pondok pesantren untuk menciptakan program inovatif yang menarik minat masyarakat. "Bina potensi bakat santri agar pondok pesantren semakin diminati," pesannya. (farid)