Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arief, berikan keterangan sekaitan penanganan judi online. |
RAKYATTERKINI.COM - Judi online dengan berbagai permainan semakin menjadi ancaman serius bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Tren peningkatan jumlah individu yang terlibat dalam judi online mengkhawatirkan, terutama karena dampaknya yang merugikan.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie menegaskan kondisi ini merupakan ancaman besar bagi perkembangan bangsa, terutama bagi generasi muda.
Menurutnya, banyak anak muda yang terjebak dalam aktivitas judi online, sehingga penanganan masalah ini memerlukan tindakan tegas dan berkelanjutan.
“Judi online sangat merugikan kemajuan Indonesia. Ini adalah ancaman serius terhadap pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri Budi di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Menteri Budi Arie mengungkapkan bahwa perputaran uang dari judi online pada tahun 2023 mencapai Rp327 triliun, dan diperkirakan akan melonjak menjadi Rp900 triliun pada tahun 2024.
“Data dari PPATK menunjukkan bahwa 80 persen pemain judi online berasal dari masyarakat kelas bawah. Mereka adalah korban dari sistem ini.
Ini penting untuk meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat agar mereka memahami bahwa judi online tidak akan membawa keuntungan, malah akan menjerumuskan mereka dalam kesengsaraan,” jelasnya. (*)