Notification

×

Iklan

Hoax: Wanita Mengaku Dibegal di Bintan Ternyata Berbohong

Jumat, 09 Agustus 2024 | 14:09 WIB Last Updated 2024-08-09T07:09:59Z

Wanita mengaku dibegal di Bintan ternyata berbohong.

Bintan, Rakyatterkini.com – Seorang ibu rumah tangga berinisial BM (25), yang bekerja di Pelabuhan ASDP-Roro Tanjung Uban, mengaku menjadi korban begal saat pulang ke rumah di Jalan Batin Kundang, Kampung Pasir 2, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. 

BM mengendarai sepeda motor Beat Street warna hitam. Pada Kamis (8/8/2024), BM dilaporkan berhenti di Warung Counter Handphone di Kampung Sakera, Kelurahan Tanjung Uban Utara, dan menelepon suaminya dengan pesan mendesak: "Bang, dimana, aku kena begal, tolong jemput aku di sini, aku di counter Sakera, bang, aku takut, sini bang,".

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengonfirmasi pada Jumat pagi (9/9/2024) bahwa klaim begal tersebut adalah hoax.

"Informasi mengenai BM yang dibegal tidak benar," ujar Kasi Humas.

Iptu Alson menjelaskan saat BM berhenti di warung dan menelepon suaminya, pemilik warung mendengar percakapan tersebut. Pemilik warung kemudian membuat pesan suara (voice note) dan membagikannya di grup WhatsApp, yang membuat berita tersebut viral.

“Percakapan BM didengar oleh pemilik warung, yang kemudian menyebarkan pesan suara ke grup WhatsApp, yang menimbulkan keresahan masyarakat. Setelah diselidiki oleh Polsek Bintan Utara, ternyata klaim begal tersebut tidak benar,” jelas Kasi Humas.

Menurut Kasi Humas, setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya korban begal di jalan Bukit Lababa hingga Kampung Sakera, personel Unit Reskrim Polsek Bintan Utara melakukan penyelidikan. 

Mereka menemukan bahwa MR, yang menyebarkan berita di media sosial, mengaku melakukannya untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati.

“MR mengakui bahwa ia menyebarkan informasi tersebut dengan niat baik untuk memperingatkan warga, tetapi tanpa mengetahui kebenarannya. Berita tersebut kemudian viral,” ungkap Kasi Humas.

Saat diinterogasi, BM mengakui bahwa cerita begal tersebut tidak benar. Ia mengaku sengaja membuat situasi seolah-olah terjadi pembegalan dengan merusak tas dan baju serta mengotori celananya menggunakan tanah untuk menguji kesetiaan suaminya.

"BM mengakui bahwa tidak ada barang berharga yang hilang, dan cerita tentang dua pelaku begal yang menggunakan sepeda motor dan jaket hitam adalah fiktif," tambah Iptu Alson.

BM kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya dan tetangga, sehingga berita hoax ini menyebar dengan cepat.

“Setelah memeriksa semua saksi dan pihak terkait, kami menyimpulkan bahwa kejadian begal tersebut adalah hoax,” tutup Kasi Humas. (fr)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update