Bupati Suhatri Bur pastikan kembali Shakila sekolah. |
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Shakila, gadis berusia 12 tahun dari keluarga kurang mampu yang tinggal bersama 'Mandeh', adik ibunya, akhirnya bisa bersekolah setelah mengalami berbagai tantangan.
Karena sering berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti orang tuanya mencari nafkah, pendidikan Shakila sempat terabaikan.
Awalnya, Shakila bersekolah di SDN 2 Batang Anai. Namun, setelah orang tuanya pindah ke SDN 13 Batang Anai, ia harus mengikuti pindah lagi ke Kayu Tanam, yang mengakibatkan ia berhenti sekolah karena tidak ada sekolah yang dapat diakses di sana.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, sangat tersentuh ketika Shakila hadir dan berbicara dengannya pada acara penyerahan bantuan sekolah di Batang Anai kemarin.
Mendengar kisah Shakila, Bupati Suhatri Bur yang dikenal peduli terhadap pendidikan, segera menanggapi dan berjanji untuk membiayai semua kebutuhan sekolah Shakila, termasuk perlengkapan, buku, dan kebutuhan lainnya.
Bupati Suhatri Bur segera memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfasilitasi Shakila kembali ke sekolah terakhirnya, yaitu SDN 13 Batang Anai. "Setelah mendengar cerita ini, saya langsung memerintahkan Dinas terkait untuk segera menangani masalah ini," katanya.
Bupati juga meminta agar perangkat daerah seperti camat, wali nagari, dan wali korong lebih peka terhadap masalah serupa, terutama terkait pendidikan yang penting untuk mencetak generasi emas 2045.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati meminta kepala sekolah untuk memantau dan memenuhi kebutuhan Shakila, termasuk bantuan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa Baznas, dan bantuan lain.
"Alhamdulillah, Shakila kini sudah diterima kembali di sekolah dan akan mulai mengikuti proses belajar mengajar pada hari Senin, 5 Agustus 2024," ujar Suhatri Bur dengan penuh haru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sekretaris yang juga merupakan Plt. Kepala Bidang Pembinaan SD, Dedi Spendri, bersama Camat Batang Anai, Zulbasri, wali nagari, dan wali korong, telah mengunjungi sekolah dan meminta agar Shakila diterima kembali.
"Shakila diterima dengan tangan terbuka dan akan memulai kembali sekolah di kelas III pada Senin, 5 Agustus 2024," kata Dedi dengan penuh syukur. (suger)