Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, kunjungi lokasi kebakaran. |
RAKYATTERKINI.COM - Pada Minggu pagi 11 Agustus 2024, suasana di Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman berubah penuh haru.
Bupati Suhatri Bur, didampingi oleh pejabat terkait, mengunjungi lokasi kebakaran yang menghancurkan 10 bangunan pada Jumat dini hari, 9 Agustus 2024. Tragedi tersebut meninggalkan tumpukan abu dan puing-puing sebagai saksi bisu dari duka yang mendalam.
Begitu kabar kebakaran tersebar, tim dari Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera turun tangan untuk memadamkan api dan menyelamatkan warga. Namun, selain upaya penanganan material, ada kebutuhan mendesak untuk memulihkan semangat dan harapan para korban.
Bupati Suhatri Bur membawa bantuan kemanusiaan yang meliputi kebutuhan dasar serta dukungan moral. “Musibah ini adalah ujian,” ungkap Bupati Suhatri Bur dengan penuh empati. “Saat seperti ini, kita harus meningkatkan ibadah kita agar segala sesuatu dapat pulih kembali,” tambahnya dengan nada yang menenangkan.
Kehadiran Bupati Suhatri Bur di lokasi bencana bukan hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk berdiri bersama masyarakat dalam setiap kesulitan.
Kepala Dinas Sosial, Sumarni, menyatakan pihaknya akan terus memantau kondisi korban dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan hingga pemulihan total.
Di samping itu, Camat VII Koto, walinagari setempat, dan tokoh masyarakat juga hadir untuk memberikan dukungan. Mereka berdiskusi, menenangkan, dan bersama-sama mencari solusi untuk membangun kembali kehidupan para korban yang porak poranda.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah mencakup kebutuhan sembako seperti makanan siap saji, beras, telur, minyak goreng, dan pakaian sekolah untuk anak-anak.
Selain itu, para korban juga menerima santunan sebesar Rp5 juta per keluarga, dengan total bantuan mencapai sekitar Rp100 juta. Dana ini diperoleh dari sumbangan beberapa OPD dan Baznas.
“Setiap hari kami hadir di sini, dan hari ini kami membawa bantuan berupa sandang, pangan, serta kebutuhan tidur seperti selimut dan kasur,” jelas Suhatri Bur. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah membuka posko donasi untuk menerima bantuan dari masyarakat baik lokal maupun perantau.
“Saya harap para korban tidak terlalu larut dalam kesedihan. Musibah ini adalah ujian. Mari kita tingkatkan ibadah kita untuk memulihkan keadaan,” tutup Bupati Suhatri Bur. (suger)