 |
| Bupati Agam, Andri Warman, buka selubung papan nama pabrik AMDK Agam Water. |
Lubuk Basung, Rakyatterkini.com - Program unggulan Bupati Agam akhirnya terwujud dengan peresmian pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Agam Water, Rabu (31/7/2024).
Diresmikan Bupati Agam, Andri Warman. Pabrik ini terletak di kawasan Bandar Baru, Nagari Lubuk Basung dan menjadi langkah penting dalam pengembangan industri air minum di Kabupaten Agam.
Peresmian pabrik AMDK Agam Water merupakan realisasi dari visi Bupati Warman untuk memanfaatkan potensi sumber daya air bersih yang melimpah di Agam dan memproduksi air minum berkualitas lokal.
“Pabrik AMDK Agam Water adalah salah satu program utama saya. Dengan sumber air yang melimpah di Agam, kita bisa memproduksi air minum berkualitas yang berasal dari daerah kita sendiri,” jelas Bupati Warman.
Bupati juga menjelaskan alasan di balik pemilihan nama Agam Water. Nama ini dipilih untuk mencerminkan produk serta menonjolkan identitas lokal.
“Nama Agam Water merupakan bentuk kebanggaan dan identitas lokal kita. Selain itu, kami ingin menonjolkan nama daerah kita,” tambahnya.
Bupati Warman berharap kehadiran pabrik ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Agam, tidak hanya dalam menyediakan produk berkualitas tetapi juga dalam meningkatkan perekonomian lokal.
“Dengan adanya pabrik ini, saya berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat ekonomi lokal di Agam,” harapnya.
Dalam acara peluncuran tersebut, Bupati juga memberikan apresiasi kepada jajaran PDAM Tirta Antokan atas peran penting mereka dalam mewujudkan pabrik ini.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi jajaran PDAM Tirta Antokan. Tanpa usaha dan komitmen mereka, pabrik ini tidak akan terwujud,” ucap Bupati Warman.
Direktur PDAM Tirta Antokan, Wahyu Tanaka, menjelaskan brand Agam Water memiliki makna khusus, yaitu "Dari Alam Kita, Untuk Agam Kita."
“Produk ini diproduksi dengan standar tinggi menggunakan proses penyaringan dan pengemasan canggih. Agam Water memiliki keunggulan dengan rasa yang manis dan segar dibandingkan produk lain,” ujar Wahyu Tanaka.
Penyaringan air di pabrik menggunakan berbagai metode, seperti silica sand untuk partikel tersuspensi, manganese sand untuk logam berat, carbon filter untuk menghilangkan bau dan kuman, serta multicatridge filter dengan ukuran 0,1 mikron untuk menyaring mikroba.
“Keamanan produk dijamin melalui dua kali desinfeksi, yaitu ultraviolet dan ozonasi, serta pengawasan kualitas yang ketat oleh laboratorium internal dan eksternal yang tersertifikasi oleh KAN,” tambahnya.
Saat ini, produksi Agam Water fokus pada kemasan 500 ml, dengan rencana untuk mengembangkan berbagai ukuran kemasan ke depannya.
“Kami baru meluncurkan kemasan 500 ml dan akan terus melakukan pengembangan. Dalam tiga bulan ke depan, kami targetkan produk ini siap edar di pasar,” kata Wahyu Tanaka optimis.
Dengan peluncuran Agam Water, Pemerintah Kabupaten Agam berharap dapat memperkenalkan potensi daerah serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui optimalisasi sumber daya alam yang ada. (vn/adv)
