 |
Ketua KONI Sawahlunto periode 2024 - 2028. |
Sawahlumto, Rakyatterkini.com - Perseteruan dalam tubuh Koni Sawahlunto yang terjadi beberapa bulan terakhir ini, akhirnya terurai dengan baik melalui Musorkotlub KONI Sawahlunto, Sabtu (24/8/2024) di Auditorium Gedung IKM Sawahlunto.
Sesi pertama pleno dengan agenda pengesahan tata tertib Musorkotlub yang dipimpin Boy Purbadi (Percasi) sempat terjadi ketegangan, karena adanya protes dari seorang peserta Anrio (IPSI). Setelah diakomidir dan menjadi catatan bagi bagi pengurus selanjutnya, akhir sidang pleno dapat dilanjutkan dengan tertib dan terkendali.
Memasuki pleno berikutnya dipimpin Yohanes Permana (KONI Sumbar) didampingi Boy Purbadi dan Idrayeni dari KONI Sawahlunto dengan agenda pemilihan/penetapan Ketua Koni Sawahlunto yang baru.
Karena hanya ada satu calon ketua, Jhon Reflita (Ketua Pengcab PORDASI Sawahlunto) sesuai dengan AD/ART KONI, maka secara aklamasi Jhon Reflita disetujui oleh peserta menjadi Ketua KONI Sawahlunto untuk masa bakti 2024 - 2028.
Usai terpilih dan dinobatkan sebagai Ketua KONI Sawahlunto yang baru, Jhon Reflita mengungkapkan, amanah yang diberikan oleh ketua cabor yang ada merupakan amanah yang sangat berat.
"Amanah ini mempunyai konsekwensi yang sangat berat, tapi saya sudah siap untuk memikulnya" ucap Jhon Reflita.
Jhon Reflita mengajak dan berharap kepada seluruh cabor untuk bersama-sama dengan pengurus lainnya memberikan kontribusi positif dalam peningkatan prestasi olah raga di kota Sawahlunto.
"Tugas berat pertama kita dalam waktu dekat ini adalah memaksimalkan persiapan atlet yang berpotensial meraih medali dalam PON XXI 2024 di Aceh dan Medan diantaranya adalah atlet kempo dan tarung derajat" tambahnya.
Dengan mengusung visi kepemimpinan yakni mewujudkan prestasi olah raga yang unggul dengan didukung oleh sport science, sport industry dan sport tourism Jhon Reflita yakin bisa mewujudkan dan membangun tata kelola organisasi yang kondusif untuk semua, akuntabeldan profesional. Membangun kerjasama yang harmonis dengan seluruh pengcab olah raga, pemerintah daerah, stakeholder terkait dan pemangku kepentingan lainnya. (benny/ris1)
