![]() |
Bus NPM. |
RAKYATTERKINI.COM - Akhir-akhir ini, bus-bus yang beroperasi di Sumatera Barat menghadapi ancaman serius berupa teror pelemparan kaca.
Terbaru, bus NPM yang dikenal dengan julukan Tuan Muda menjadi korban dari tindakan kekerasan tersebut. Kaca depan bus ini rusak parah akibat lemparan batu yang juga mengenai kaca sekat antara penumpang dan kru.
Ternyata, insiden ini bukanlah kejadian yang pertama. Bus lain, seperti bus Palala dengan julukan Valencia, juga mengalami hal serupa.
Dengan meningkatnya frekuensi kejadian-kejadian tersebut, suasana perjalanan di lintas Sumatera menjadi semakin menegangkan. Meski telah terjadi beberapa kali, pihak berwenang tampak belum berhasil mengungkap pelaku dari serangkaian kejahatan ini.
Kinerja aparat keamanan kini mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Tugas mereka seharusnya adalah menjaga keamanan dan ketertiban umum, namun seolah-olah mereka hanya bergerak saat kejadian sudah viral di media.
Sementara itu, setiap insiden pelemparan batu ini menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar bagi para pengusaha bus, dan lebih buruk lagi, dapat membahayakan nyawa sopir dan penumpang.
Dalam insiden terbaru yang menimpa bus NPM, syukurlah tidak ada korban luka di kalangan kru atau penumpang. Menurut pengemudi bus NPM V66, Despiandi, pelaku yang menggunakan sepeda motor melemparkan batu dari arah berlawanan yang hampir mengenai kepalanya saat ia sedang mengemudikan bus.
"Bus kami dilempar dengan batu di daerah Sumatera Selatan," ujar Despiandi.
"Alhamdulillah, kami masih dilindungi Allah, sehingga tidak ada yang terluka meskipun batu yang mengenai kaca sangat dekat dengan kepala saya," tambahnya.
Dari penyelidikan awal, tampaknya aksi pelaku memang disengaja. Mereka menggunakan sepeda motor untuk melemparkan batu ke bagian depan bus, kemudian melarikan diri dengan cepat.
Situasi ini menuntut perhatian lebih dari pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah preventif dan investigatif agar kejadian serupa tidak terus terulang di masa depan. (*)