Notification

×

Iklan

Nobar Diskusi Kominfo di Pantai Gandoriah Pariaman, Bahas Praktik Scamming di Dunia Online

Sabtu, 20 Juli 2024 | 21:57 WIB Last Updated 2024-07-20T14:57:52Z


Pariaman, Rakyatterkini.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Pemerintah Daerah Kota Pariaman dan komunitas pemuda akan menggelar acara nonton bareng (nobar) diskusi literasi digital di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (21/7) siang, pukul 13.30 WIB. 

Nobar talkshow berlabel Pariaman Cakap Digital, merupakan salah satu rangkaian acara puncak Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2024. Budaya Tabuik telah menjadi sumber kebanggaan masyarakat Pariaman, setidaknya selama dua abad terakhir. Bahkan, Pesona Hoyak Tabuik Piaman telah masuk dalam 110 kalender event nasional yang diterbitkan Kemenparekraf 2024.

Mengusung tema diskusi ”Cermati Praktik Scamming di Dunia Online”, diskusi online untuk kelompok masyarakat (komunitas) tersebut akan menghadirkan tiga narasumber dari tiga lokasi berbeda. Mereka adalah dosen IAIN Kerinci Jafar Ahmad, presenter Tonny Purbaya, dan dosen Universitas Negeri Padang Siska Sasmita, serta Azka Said selaku moderator.

”Diskusi untuk pemuda dan kelompok kepemudaan di Pariaman tersebut dapat diikuti secara gratis, dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftarankomunitaspariaman2107. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1 juta untuk 10 penanya terbaik,” terang Kemkominfo dalam rilis kepada awak media, Sabtu (20/7/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, scamming merupakan praktik penipuan yang dirancang untuk mengelabui individu agar memberikan informasi pribadi, uang, atau aset berharga lainnya. 

Penipu seringkali menggunakan berbagai taktik untuk memanipulasi dan menipu targetnya, mengeksploitasi kepercayaan, dan membuat ketakutan sesuai keinginannya. 

”Praktik penipuan di dunia online ini dilakukan oleh penipu menggunakan platform digital untuk mengelabui individu agar memberikan informasi sensitif, mentransfer uang, atau mendapatkan akses tidak sah ke data pribadi atau keuangan,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Praktik-praktik ini, lanjut Kemkominfo, mengeksploitasi anonimitas dan memanfaatkan jangkauan internet untuk menargetkan korban secara global. Pengguna digital hendaknya mewaspadai praktik penipuan itu, sembari berupayamembantu individu mengenali dan menghindari penipuan. 

”Scamming biasanya menyasar informasi pribadi, seperti nomor jaminan sosial, rincian bank, dan kredensial login. Dengan memperhatikan praktikpenipuan di dunia online, individu dan bisnis dapat meningkatkan keamananmereka secara signifikan, melindungi aset mereka, dan berkontribusi padalingkungan digital yang lebih aman bagi semua orang,” tutup Kemkominfo.

Nobar talkshow literasi digital ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah komunitas masyarakat di Kota Pariaman. Di antaranya, DKC Pramuka Kota Pariaman, KNPI Kota Pariaman, PMI Kota Pariaman, Youth Center Kota Pariaman, Juventus Club Indonesia Kota Pariaman, serta masyarakat Pariaman dan sekitarnya.

Nobar diskusi ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 

Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tutur Kemkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. 

”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” tambah Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id. (rel)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update