 |
| Razia Patuh Singgalang 2024. |
Painan, Rakyatterkini.com - Polres Pesisir Selatan mencatat adanya 96 pelanggaran lalu lintas dalam dua hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024.
Operasi yang dilaksanakan untuk menegakkan disiplin berlalu lintas ini berhasil menindak sejumlah pelanggaran dengan berbagai tindakan.
Kasat Lantas Polres Pessel, AKP Aldy Lazzuardy, mengungkapkan dari total pelanggaran tersebut, 78 pelanggar dikenai sanksi tilang, sementara 18 pelanggar diberikan teguran.
“Selama dua hari pelaksanaan operasi ini, kami mendapati berbagai pelanggaran lalu lintas. Beberapa pelanggaran yang paling umum termasuk masalah kelengkapan kendaraan, penggunaan knalpot brong, pengendara yang tidak mengenakan helm, pengendara di bawah umur, dan melawan arus,” jelas AKP Aldy Lazzuardy, Selasa (16/7/2024).
Untuk melaksanakan operasi ini, pihak Polres menerjunkan 30 personel gabungan yang bertugas di lapangan. Operasi Patuh Singgalang 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kasat Lantas juga mengimbau masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas dengan lebih baik. “Mari kita bersama-sama tertib dalam berlalu lintas, utamakan keselamatan berkendara. Ingatlah bahwa keluarga kita menunggu di rumah,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Pessel AKBP Nurhadiansyah, menjelaskan bahwa Operasi Patuh Langkisau Singgalang 2024 merupakan operasi terpusat yang digelar secara serentak di seluruh Polda Se-Indonesia. Kapolres juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi petugas yang menjalankan operasi ini.
Kapolres juga mengajak seluruh pengendara untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Ayo ciptakan lingkungan lalu lintas yang tertib dan aman. Pastikan kita keluar dari rumah dan kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat,” pesan AKBP Nurhadiansyah.
Operasi Patuh Langkisau Singgalang 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Operasi ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di seluruh Indonesia. (baron)
