Notification

×

Iklan

Dari Lubuak Nyarai, Kemenparekraf RI dan Pemkab Padang Pariaman Dorong Pembangunan Desa Wisata

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43 WIB Last Updated 2024-07-17T06:43:26Z

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur bersama tim dari Kemenparekraf RI di Lubuak Nyarai, Kecamatan Lubuk Alung.

Padang Pariaman, Rakyatterkini.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bekerja sama dengan Pemkab Padang Pariaman menyelenggarakan sosialisasi penguatan kelembagaan desa wisata, di Lubuak Nyarai, Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuak Alung.

Direktur Hubungan Antar Lembaga Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Yulia, menyatakan sosialisasi ini adalah bagian dari upaya untuk mempercepat pembangunan desa secara terpadu.

Ini bertujuan untuk mendorong transformasi sosial budaya serta ekonomi desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, ungkap Yulia.

Yulia menjelaskan sosialisasi ini sejalan dengan konsep community based tourism, yang menekankan peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengembangan desa wisata. Kelembagaan desa yang baik akan berperan penting dalam pengembangan destinasi wisata tersebut.

Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi masyarakat desa sebagai kunci utama dalam pengembangan desa wisata. Dia menyebutkan peran Pokdarwis, Perangkat Nagari, Bumdes, serta pihak terkait lainnya dalam membangun sinergi yang mendukung pengembangan desa wisata.

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, menggarisbawahi tiga unsur penting dalam pengembangan desa wisata, adaptasi, kolaborasi, dan inovasi.

Ketiga unsur ini harus dimiliki oleh Pokdarwis, pengelola wisata di nagari, dan elemen masyarakat untuk memberdayakan serta mengembangkan sektor wisata di daerah ini, jelas Suhatri Bur.

Suhatri Bur berharap agar pengalaman dan pencerahan dari narasumber dapat dijadikan acuan bagi Pokdarwis untuk mengembangkan ide-ide serta menyelesaikan permasalahan yang ada di desa wisata masing-masing.

Kepala Disparpora M. Fadhly mengapresiasi program Kemenparekraf RI dan para narasumber yang telah berkontribusi dalam sosialisasi tentang pengembangan desa wisata di daerah ini. Dia menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan desa wisata Padang Pariaman di masa depan.

Selama dua hari, dari 15 hingga 16 Juli 2024, sosialisasi ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pengelola desa wisata, BUMNag, perangkat Nagari, UMKM, PKK, dan Karang Taruna. Peserta berasal dari lima desa wisata yang terpilih dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yaitu Desa Wisata Sintuak, Desa Wisata Guranjhil, Desa Wisata Ranah Anam Nagari, Desa Wisata GTP (ADWI 2022), dan Desa Wisata Nyarai (ADWI 2023).

Pada sesi awal kegiatan, narasumber dan peserta menyaksikan Destinasi Ikan Larangan Lubuak Napa, sebuah lokasi favorit yang banyak dikunjungi wisatawan di Desa Wisata Nyarai.

Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pengelola desa wisata dalam upaya mereka untuk mengembangkan potensi wisata di daerah masing-masing.

Dengan perubahan ini, berita tersebut menjadi lebih informatif dan terstruktur dengan baik, menekankan pada tujuan acara, kontribusi narasumber, serta partisipasi peserta dari desa-desa wisata yang terpilih. (suger)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update