Notification

×

Iklan

Bunda! Hindari 7 Kebiasaan Ini untuk Menjaga Kecerdasan Anak Anda

Jumat, 01 November 2024 | 05:00 WIB Last Updated 2024-10-31T23:28:35Z

Foto tangkapan layar YouTube Madu 369.

RAKYATTERKINI.COM - Kecerdasan anak sering dianggap sebagai warisan genetik dari orang tua, di mana sekitar 67% kecerdasan memang dipengaruhi oleh faktor genetik. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa 10-12% dari kecerdasan anak juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan awal kehidupan mereka. Meskipun faktor genetik cenderung tetap, ada kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang bisa mempengaruhi IQ anak secara negatif.

Dikutip dari The Guardian, berikut tujuh kebiasaan yang dapat menurunkan IQ anak yang perlu dihindari oleh para orang tua.

1. Konsumsi Makanan Olahan dan Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan olahan tinggi lemak dan gula, dapat berdampak buruk pada kecerdasan anak.

Penelitian di Bristol menunjukkan pola makan yang didominasi oleh makanan olahan pada usia tiga tahun dapat berhubungan dengan penurunan IQ pada usia 8,5 tahun. 

Penelitian ini mengungkapkan bahwa kebiasaan makan pada masa bayi dapat mempengaruhi kinerja otak anak di masa depan. "Setiap efek kognitif yang berkaitan dengan pola makan pada usia dini mungkin akan berlanjut hingga masa kanak-kanak," ujar penulis penelitian seperti dikutip dari The Guardian.

2. Kurang Membaca Buku

Kurangnya aktivitas membaca buku juga dapat menjadi faktor penyebab menurunnya IQ anak. Sebuah studi yang dilakukan di Ragnar Frisch Center for Economic Research di Norwegia menemukan bahwa anak-anak yang jarang membaca buku menunjukkan penurunan IQ seiring waktu. 

Membaca melibatkan proses penalaran visuospasial yang penting untuk perkembangan kognitif. Oleh karena itu, mengajak anak membaca buku secara rutin dapat membantu meningkatkan kecerdasan mereka.

3. Sering Mengalami Stres

Anak-anak juga bisa mengalami stres, dan ini dapat berdampak pada IQ mereka. Menurut Brendan Kelly MD dari The Ohio State University Wexner Medical Center, tingkat stres yang tinggi dapat memperburuk fungsi otak dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer di kemudian hari. Memastikan anak-anak memiliki lingkungan yang tenang dan mendukung sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka.

4. Kurangnya Interaksi antara Orang Tua dan Anak

Interaksi yang kurang antara orang tua dan anak pada tahun-tahun awal kehidupan dapat berkontribusi pada penurunan IQ. Penelitian dari Rhode Island menunjukkan bahwa kurangnya stimulasi dan interaksi di rumah dapat menyebabkan penurunan skor IQ. 

"Orang tua yang stres dan lelah cenderung memberikan interaksi yang kurang kepada anak, yang berpotensi mempengaruhi perkembangan kognitif mereka," kata penulis studi tersebut.

5. Sering Terpapar Asap Rokok

Paparan asap rokok dapat merusak kecerdasan anak. Asap rokok mengandung zat beracun yang dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh, menggantikan oksigen yang dibutuhkan otak untuk berfungsi dengan baik. Ini dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi.

6. Kurang Beraktivitas Fisik dan Bermain

Bermain adalah aktivitas penting yang mendukung perkembangan memori dan kecerdasan anak. Aktivitas fisik seperti bermain teka-teki dan permainan lainnya tidak hanya meningkatkan daya ingat tetapi juga kemampuan penalaran dan bahasa. 

Kegiatan yang melibatkan latihan memori, seperti teka-teki silang dan sudoku, telah terbukti mendukung perkembangan kognitif anak.

7. Makan Sambil Menonton TV

Kebiasaan makan sambil menonton TV atau melakukan aktivitas lain secara bersamaan dapat menghambat proses pemrosesan otak. Kegiatan multi-tasking seperti ini dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses informasi dengan efektif dan mengurangi kualitas waktu makan bersama yang seharusnya digunakan untuk interaksi yang bermanfaat.

Kesimpulan

Memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menurunkan IQ anak adalah langkah penting bagi orang tua yang ingin mendukung perkembangan kognitif anak mereka. 

Dari pola makan yang sehat hingga menyediakan waktu berkualitas untuk interaksi, setiap aspek kehidupan sehari-hari memiliki peran dalam perkembangan kecerdasan anak. 

Semoga informasi ini membantu Anda dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang cerdas dan berkualitas. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update