Notification

×

Iklan

Keberhasilan Padang Pariaman dalam Menurunkan Stunting Dipaparkan pada Tim Penilai Provinsi

Rabu, 05 Juni 2024 | 12:33 WIB Last Updated 2024-06-05T05:33:36Z

Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang memaparkan percepatan penurunan stunting.

Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, memaparkan progres pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2024 di hadapan Tim Penilai Kinerja Stunting Provinsi Sumatera Barat, Selasa, 4 Juni 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmang mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan Penilaian Kinerja Stunting ini. 

Ia menyebutkan melalui penilaian ini, akan ada evaluasi, saran, dan kritik membangun yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Selama tiga tahun terakhir, upaya penanganan stunting di Padang Pariaman menjadi prioritas utama. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting, dengan kolaborasi dari tingkat Pemerintahan Nagari, Kecamatan, hingga Perangkat Daerah.

Hasilnya, prevalensi stunting di Padang Pariaman mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan survei SSGI, angka stunting pada tahun 2021 berada di 28,3%, menurun menjadi 25% pada tahun 2022. 

Pada tahun 2023, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan penurunan tajam hingga 19,4%. Angka ini melebihi rata-rata penurunan di tingkat Provinsi Sumatera Barat yang hanya turun 1,6% menjadi 23,6%, bahkan nasional yang hanya turun 0,1% menjadi 21,5%.

"Alhamdulillah, komitmen tersebut menunjukkan hasil yang membanggakan bagi Padang Pariaman sehingga tiga tahun berturut-turut angka stunting di Padang Pariaman mengalami penurunan yang sangat tajam," ungkap Rahmang.

Lebih lanjut, Rahmang memaparkan pelaksanaan aksi konvergensi stunting yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2024. Kegiatan ini meliputi analisis situasi, perencanaan kegiatan, rembuk stunting, pembinaan kader pembangunan manusia, manajemen data stunting, serta pengukuran dan publikasi data stunting.

Rahmang berharap tim penilai memberikan masukan, saran, dan arahan yang akan menjadi bahan bakar bagi TPPS untuk meningkatkan kinerja dalam menurunkan angka stunting di Padang Pariaman.

"Proses penilaian kinerja stunting ini sangat berarti karena akan ada evaluasi, rekomendasi, kritik, dan saran yang menjadi catatan penting bagi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Padang Pariaman," ujar Rahmang yang juga merupakan ketua TPPS Padang Pariaman.

Dalam kegiatan ini, Rahmang didampingi oleh kepala Perangkat Daerah terkait, Baznas Kabupaten Padang Pariaman, dan Satgas Stunting. Tim penilai kinerja stunting terdiri dari organisasi profesi seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, BKKBN satgas provinsi, dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (suger)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update