Notification

×

Iklan

Israel Kembali Serang RS Indonesia di Gaza, Unit Hemodialisa Hancur

Senin, 03 Juni 2024 | 09:45 WIB Last Updated 2024-06-03T02:45:00Z

Rumah Sakit Indonesia di Gaza kembali diserang Israel.

RAKYATTERKINI.COM - Pasukan Israel kembali menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Minggu (2/6/2024) waktu setempat. 

Menurut rekaman yang diperoleh Al Jazeera, pasukan Israel menghancurkan unit khusus Noura al-Kaabi di RS Indonesia yang digunakan untuk pasien hemodialisa.

Seorang dokter di Rumah Sakit Indonesia Gaza menyatakan serangan terjadi saat fasilitas medis tersebut baru saja pulih, setelah dibuka kembali dalam beberapa minggu terakhir.

"Meski sudah tidak bisa beroperasi saat awal invasi di Gaza utara, mereka [Israel] masih memasuki rumah sakit dan membakar lantai dua dan tiga dengan parah," kata dokter tersebut, dikutip Al Jazeera, yang dilansir CNNIndonesia.

"Pagar luar dihancurkan. Kami bahkan menemukan detonator di rumah sakit. Tetapi untungnya, dengan rahmat Tuhan, semuanya baik-baik saja," tambahnya.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sempat lumpuh beberapa bulan lalu ketika pasukan Zionis dengan brutal melakukan serangan di wilayah Gaza utara.

Pada awal agresi, serangan Israel menyebabkan kerusakan parah pada gedung rumah sakit.

Ketua organisasi relawan kemanusiaan Medical Rescue Committee (MER-C), Dr. Sarbini Abdul Murad, pada November lalu mengatakan lantai satu rumah sakit yang dibangun dengan biaya bantuan warga RI itu telah rusak total.

Israel sempat mengepung dan membombardir RS Indonesia dengan menargetkan gerbang utama, generator listrik, hingga kantor administratif rumah sakit tersebut.

Laporan jurnalis Al Jazeera juga menyebutkan bahwa militer Israel terus menargetkan orang-orang di rumah sakit. Siapa pun yang bergerak di RS Indonesia dikatakan akan ditembaki.

Pada awal agresi, Israel juga menuduh sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia, menampung milisi Hamas sebagai markas sekaligus perisai dari serangan Tel Aviv.

Namun Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka menjadikan rumah sakit sebagai markas. Pengelola RS Indonesia di Gaza juga membantah tudingan tersebut dengan tegas. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update