Ilustrasi. |
Oleh: Niken Rahayu Putri
Mahasiswi Jurusan Fisika dari Universitas Andalas
RAKYATTERKINI.COM - Gen Z adalah istilah yang biasa dipakai untuk generasi yang lahir antara tahun 1990-2010 an (atau yang saat ini berumur 34 -25 tahun).
Berdasarkan research Pew Research Center Generasi Z tumbuh dengan internet yang sudah canggih, dan menguasai budaya popuker dan jurnalisme. Ciri khas gen Z yaitu terbiasa berinteraksi secara online, lebih menghargai pengalaman dan akses daripada kepemilikan, dan mencari keseimbangan hidup-kerja.
Untuk pandangan dan nilai, gen Z cenderung lebih pragmatis, realistis, dan memiliki kekhawatiran tentang masa depan. Tidak hanya itu, gen Z juga sangat peka dengan perubahan iklim dan keseteraan sosial.
Dalam menanggapi media informasi, gen Z lebih suka mekonsumsi berits dari media online sperti YouTube, Google, dan Tik Tok dibanding media cetat seperti koran. Berbicara tentang dunia kerja gen Z bersifat lebih terbuka dan available kerja dimana saja (freelance).
Membangun bisnis sendiri juga menjadi trend di kalangan gen Z karena sifat open minded, kreativitas dan mengambil resiko. Gen Z memiliki mindset yang fleksibel dan tidak takut untuk memulai bisnis sendiri sesuai passion mereka.
Gen Z juga dikenal dengan tidak menutup-nutupi barang dengan kondisi jelek atau yang biasa dikenal dengan review jujur. Perlu ditekankan bahwa pebisnis adalah seorang yang memproses produk bahan baku menajdi produk lebih kompleks.
Tidak hanya menghasilkan produk yang lebih kompleks, kepandaian dalam mengolah keungan juga diperlukan agar tidak memakan omset. Harus tahu mana benefit mana cash, biaya operasional. Gen Z rata-rata memiliki akases yang mudah untuk menjadi pebisnis muda terlebih di era digital ini.
Gen Z dikenal sebagai digital natives yang memiliki pemahaman mendalam teknologi dan terbiasa dengan platform digital. Di era digital yang semuanya serba ada, jika menyinggung tentang berbisnis tetap harus tahu visi dan misi agar jelas perjalan bisnis ke depannya. Visi misi tidak harus selalu monoton.
ini tentu bisa dijalankan oleh generasi Z dengan gaya fleksibelitas kerja mereka. Adapun yang perlu diperhatikan oleh generasi Z yaitu saat memulai usaha jangan takut gagal, cari tahu dimana letak gagal nya dan jadikan sebagai pemebelajarannya. Modal bukan alasan untuk menjadi pebsinis yang handal dan hebat. Karena keberanian adalah kunci utama dari kesuksesan.
Setelah mempunyai modal maka kita harus tahu mana kebutuhan pasar dan peluang yang bagus. Try and trail dimana kita harus tahu dimana cara keuntungan kita. Setelah itu, kita harus mengetahui cara menetukan harga dimana bersesuain dengan segmen pasar.
Setelah mengetahui segmen pasar, pengelolaan uang juga perlu diperhatikan. Banyak nya aplikasi pembukuan uang bisa mempermudah para generasi Z untuk melakukan pengelolaan uang denan mudah. Membuat prioritas dengan tidak membuang uang untuk membeli hal yang tidak penting juga menjadi penentu dari kelangsungan bisnis. Kata bob sadino bisnis cari rugi dimana kalau untung alhamdulillah.
Dalam berbisnis tidak selalu mulus. Tarkadang kerugian yang membuat mental menjadi down merupakan guru terbaik. Cara mengatasinya adalah dengan mempunyai sifat pantang menyerah. Tidak papa usaha kecil daripada usaha besar dengan modal awal utang di Bank. Hal yang memotivasi untuk berkembang adalah untuk merubah hidup. Terus motivasi seperti ada keluarga, pasangan, dan anak dijadikan tujuan terus berkembang dan berproses.
Memulai usaha tidak harus dengan modal besar, yang penting ada kemauan tinggi semua hal bisa terjadi, pengusaha donat Si Bungsu di Tasik Malaya yang merupakan Gen Z diumur 20 an sudah bisa menghasilkan omset 230 juta sebulan.
Era digital adalah suatu kelebihan sebagai media untuk promosi barang dagangan ke market place daerah sekitar dan luar daerah. Sesuatu yang kecil bisa bersaing dengan sesuatu hal yang besar. Slogan pada nama Brand sangat harus dipertahankan dan dibuktikan dengan kualitas barang. Bisnis yang udah dijalani tetap berproses dan inovasi. Ketika sudah dapat ide langsung dijalani jangan ditunda karena ide itu mudah hilang.
Tidak hanya membuka bisnis sendiri, Gen Z juga memiliki potensi mendapatakann uang salahsatunya dengan bisnis digital. Bisnis ecommerce di Indonesia merupakan ide yang menarik di Inonesia. Selain memudahkan untuk menemukan barang yang dinginkan, toko online juga memudah untuk memasarkan produk tanpa memerlukan biaya yang banyak.
Selain itu jasa pembuatan website juga merupakan ide bisnis digital. Tingginya kebutuhan untuk pembuatan website di instansi pemerintah, perusahaan, dan organisasi tidak memungkinkan banyak nya permintaan jasa oleh develover.
Sesudah itu, bisnis dropship juga memiliki peluang yang unik dimana kemampuan menjual pruduk tanpa produk dan gudang penyimpangan barang. Poin plusnya adalah bisa memulai tanpa modal, menentukan sendiri produk yang akan ditawarkan produsen dan tidak ada mengurus pengiriman produk.
Terakhir adalah afiliater adalah promosi produk dari pihak lain dengan imbal komisi. Caranya ada tiga tahap yaitu mendaftar pada program afiliasi, memanfaatkan website untuk memasarkan produk, mendapat komisi seperti amazon affiliate. (*)