![]() |
Walikota Solok, Zul Elfian Umar berikan keterangan. |
Solok, Rakyatterkini.com - Walikota Solok Zul Elfian Umar bersama rombongan memberikan bantuan kemanusiaan ke daerah yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp15 juta yang diserahkan di posko darurat bencana Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam. Selain itu, turut diserahkan juga 1 ton beras dan 50 kardus mi instan.
Kedatangan rombongan walikota bertepatan dengan dialog antara Pemerintah Pusat melalui BNPB, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Barat, Pangdam Bukit Barisan, dan Kapolda dengan masyarakat yang menjadi korban bencana. Walikota Solok kemudian langsung bergabung dalam pertemuan tersebut.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumatera Barat mencapai 58 orang.
“Sementara itu, jumlah korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang masih dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Rabu (15/5/2024).
Suharyanto juga menyampaikan 33 warga mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan. Jumlah pengungsi akibat bencana tersebut tercatat sebanyak 1.543 keluarga.
Pemerintah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi dampak kerusakan akibat bencana tersebut, termasuk perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah.
Selain itu, dilakukan pengerahan alat berat untuk membantu normalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman.
Data mengenai kerusakan rumah, fasilitas sosial, dan fasilitas umum juga sedang dikumpulkan untuk ditindaklanjuti dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait bencana ini. Pemerintah akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak bencana.
"Normalisasi sungai akan segera kami survei dan koordinasikan dengan Kanwil dan SDA. Relokasi jika dibutuhkan akan segera kami cari lokasi yang aman. Terkait bantuan, kami harap masyarakat dapat terbuka dan memberikan data yang sebenarnya,” harap Mahyeldi.
Kemudian, Walikota bersama pejabat setempat mengunjungi langsung lokasi yang terdampak parah. Di lokasi tersebut masih terlihat material batu, tanah, dan pohon yang terbawa air, serta alat berat yang sedang membersihkan lokasi tersebut dibantu aparat. (dd)