Notification

×

Iklan

Pilkada Padang Pariaman 2024, Memungkinkan Skenario Head to Head

Selasa, 07 Mei 2024 | 16:27 WIB Last Updated 2024-05-07T09:27:29Z


Oleh : Syafrial Suger 

RAKYATTERKINI.COM - Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Padang Pariaman 7 November 2024, memungkinkan terjadinya skenario head to head (dua pasang kandidat), bahkan satu pasang kandidat bakal tidak mendapatkan partai politik sebagai pengusung di Pilkada kali ini.

Hal itu, setelah sejumlah nama melakukan pengembalian formulir dan silaturahmi ke sejumlah partai yang ada di daerah itu.

Dari sejumlah nama yang melakukan pengambilan formulir di sejumlah sekretariat Parpol, hanya beberapa orang saja yang mengembalikan formulir, hingga Selasa 6 Mei 2024.

Sebanyak 3 kandidat menjadi fokus perhatian di kegiatan pengembalian formulir tersebut. Yakni, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang sebagai petahana mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai PKB, NasDem dan Demokrat.

Kemudian Politikus John Kenedy Azis yang pernah dua periode berkantor di Gedung Nusantara sebagai anggota DPR RI di Partai Golkar dan Demokrat. Lalu, Kolonel Adrian Adek yang mendaftar ke Partai Nasdem, PKB dan Demokrat.

Dari komposisi yang ada saat ini, Pilkada Kabupaten Padang Pariaman bisa menuju ke skenario head to head, atau dua pasangan calon yang bakal bertarung. 

Bahkan, jika komposisi berpasangan tak memenuhi syarat 8 kursi atau 20 persen dari 40 kursi DPRD di daerah itu skenario salah satu pasangan untuk akan memborong sejumlah partai, bahkan ada kandidat tidak mendapatkan partai juga sangat memungkinkan.

Suhatri Bur dan John Kenedy Azis menjadi dua kandidat yang diyakini bakal melakukan aksi "borong partai" untuk mewujudkan koalisi raksasa di Pilkada Padang Pariaman 27 November 2024.  

John Kenedy Azis politikus yang berangkat dari partai berlogo pohon beringin itu telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai yang mempunyai kursi di DPRD.

Artinya, dari hasil komunikasi yang terbangun selama ini akan membentuk koalisi raksasa.

Sementara, Suhatri Bur yang merupakan petahana selain akan diusung Partai Amanat Nsional (PAN) disebut-sebut juga melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai.

Diketahui, pada Pileg 14 Februari lalu, PAN mendapatkan 7 kursi. Artinya, untuk mendapatkan tiket ke Panitia Perhelatan Pilkada yakni KPU, Suharri Bur cukup mencari satu partai yang mempunyai kursi di DPRD setempat.

Pada Selasa (7/5/2024) ini, dari unsur TNI asal Kecamatann Lubuk Alung Kolonel Adrian Adek melakukan pengembalian formulir ke sekretariat Partai Gerindra. 

Dari hasil survey yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Padang Pariaman menyimpulkan bahwa Pilkada kali ini memungkinkan terjadinya skenario head to head (dua pasang kandidat), bahkan satu pasang kandidat bakal tidak mendapatkan partai politik sebagai pengusung di Pilkada kali ini. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update