![]() |
Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Prof Yulius, serahkan bantuan Rp80 juta untuk pembangunan awal tempat ibadah dan belajar mengaji anak-anak. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Tempat ibadah dan belajar mengaji di Jorong Tigo Batua, Nagari Parambahan, hancur akibat bencana alam, membuat anak-anak kehilangan tempat belajar mengaji dan beribadah.
Menanggapi kondisi ini, rombongan Mahkamah Agung yang didampingi oleh Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar, Liena, serta hakim anggota dan rombongan, melakukan kunjungan ke lokasi.
Pada Selasa (20/5/2024) malam di Nagari Parambahan, Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof Yulius, menyerahkan bantuan sebesar Rp80 juta untuk pembangunan awal tempat ibadah dan belajar mengaji bagi anak-anak.
Bantuan tersebut diterima oleh pengurus mushalla, didampingi oleh tokoh masyarakat Anton Yondra, dan disaksikan langsung oleh pengungsi yang terdampak bencana.
Bantuan ini merupakan kontribusi dari Persatuan Hakim Tuah Sakato, dan pembangunan tempat ibadah serta tempat belajar mengaji tersebut akan dibiayai hingga selesai oleh Hakim Mahkamah Agung RI.
"Jangan ditunda-tunda, langsung bangun tempat belajar mengaji anak-anak dan tempat ibadah agar mereka bisa kembali belajar mengaji. Sampai selesai akan kami biayai," ujar Yulius.
Di tempat yang sama, Anton Yondra, mewakili warga terdampak bencana serta masyarakat di Nagari Parambahan, menyampaikan terima kasih kepada para Hakim Anggota RI beserta rombongan yang bersedia mengunjungi langsung lokasi bencana dan meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Seperti diketahui, banjir disertai longsor yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu menerjang Kabupaten Tanah Datar, menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal.
Di Nagari Parambahan, bencana ini menelan banyak korban jiwa, dengan sembilan orang meninggal dunia. (farid)