![]() |
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, pimpin rapat evaluasi. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Memasuki hari ke-19 pencarian 10 korban hilang akibat banjir bandang dari Gunung Marapi masih belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Marinir, Basarnas, dan PMI terus berlanjut tanpa henti.
Itu disampaikan Bupati Eka Putra, saat memimpin rapat evaluasi bersama Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Prio Pujo Sumedi, Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, Danyon Marharlan II Mayor Marinir Denny Aprianto Putro, Kalaksa BPBD Ermon Reflin, Kadis Kominfo Yusrizal, dan tim dari Basarnas pada Rabu (29/5/2024) malam di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
“Hari ini memasuki hari ke-19 pencarian 10 korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang masih belum ditemukan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk mengikhlaskan situasi ini, berharap keikhlasan tersebut dapat memudahkan proses pencarian. Dari 10 korban, 7 keluarga sudah mengikhlaskan, sementara 3 lainnya masih dalam upaya," ujar Bupati Eka Putra.
Terkait pencarian korban, Bupati Eka Putra meminta tim SAR gabungan untuk terus melanjutkan pencarian dengan tetap memperhatikan keselamatan, menggunakan APD lengkap, dan mengikuti protokol keamanan. Meskipun batas waktu pencarian telah usai, semangat kemanusiaan tinggi membuat tim terus melakukan upaya pencarian.
Bupati Eka Putra juga menyebutkan bahwa rapat evaluasi sebelumnya membahas batu-batu besar di aliran sungai yang berhulu di Marapi yang dipantau melalui drone dan rencana tindak lanjut.
Danyon Marharlan II Mayor Marinir Denny Aprianto Putro menyarankan untuk memaksimalkan penggunaan alat seperti Hagglund PMI dan ekskavator, mengingat lokasi pencarian yang berlumpur dan bercampur material gunung yang cukup dalam. Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan kearifan lokal dan informasi dari masyarakat setempat.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Prio Pujo Sumedi menyarankan untuk segera berkoordinasi dengan pemerintahan nagari terkait pembersihan material gunung seperti kayu-kayu besar yang memerlukan pemotongan dengan chainsaw atau alat lainnya.
Sementara itu, Basarnas melalui Samsul Akmal melaporkan bahwa pada hari ke-19 pencarian, tim yang terjun berjumlah 68 personel menghadapi kesulitan seperti tanah berlumpur yang cukup dalam, dan hingga kini hasil pencarian masih nihil. (farid)