![]() |
DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Barat, salurkan bantuan untuk korban banjir bandang Tanah Datar. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Bencana banjir bandang dan longsor yang menghantam beberapa daerah di Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Tanah Datar pada 11 Mei lalu, telah memicu gelombang simpati dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga individu perantau turut bergerak memberikan dukungan.
Di Tanah Datar, bencana tersebut merusak enam kecamatan, mulai dari X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum Rambatan, hingga Sungai Tarab. Selain menghancurkan rumah-rumah penduduk, bencana ini juga merusak infrastruktur penting seperti jembatan, rumah ibadah, serta fasilitas pendidikan, sementara juga menyebabkan kehilangan nyawa yang cukup banyak.
Duka yang mendalam dirasakan oleh masyarakat Tanah Datar memicu gelombang solidaritas dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Barat, yang mengirimkan bantuan sosial ke posko utama di Indojolito Batusangkar.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua DPD REI, Satria Eka Putra, tiba pada Senin (27/5/2024) untuk menyerahkan bantuan. Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, yang didampingi oleh Asisten Administrasi Jasrinaldi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yasrizal.
Ketua DPD REI Sumbar, Satria Eka Putra, menyampaikan bantuan tersebut disalurkan untuk meringankan beban para korban bencana.
"Mewakili DPP REI Sumbar dan DPD REI se-Indonesia, kami datang menyalurkan sumbangan bagi saudara-saudara kita di Tanah Datar. Bantuan yang kami salurkan berupa logistik senilai Rp 90 juta ditambah uang tunai sebesar Rp5 juta. Bantuan serupa juga akan kami berikan ke kabupaten Agam," ujarnya.
Eka Putra berharap bahwa bantuan tersebut dapat memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang terdampak. Sementara itu, Bupati Eka Putra menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut, menyatakan bahwa bantuan dari REI Sumbar memiliki arti penting bagi warga Tanah Datar.
Bupati juga menjelaskan upaya yang telah dilakukan pasca bencana, termasuk normalisasi oleh pemerintah bersama TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat. Meskipun telah memasuki hari ke-16 pasca bencana, pencarian korban yang masih hilang masih terus dilakukan. (farid)