![]() |
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, bayarkan zakat melalui Baznas. |
Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya peran zakat dan infak dalam menanggulangi berbagai permasalahan yang dihadapi umat.
Khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, zakat memiliki tujuan untuk memastikan semua umat Islam dapat merayakan hari yang fitri dengan gembira.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat menyerahkan zakat fitrah bersama sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, melalui Baznas Provinsi Sumbar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Kamis (4/4/2024).
"Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami menyalurkan zakat fitrah melalui Baznas Sumbar," ucap Gubernur, yang pada kesempatan itu membayar zakat fitrah atas nama 8 anggota keluarganya.
Gubernur juga mengungkapkan Baznas telah secara rutin menyalurkan zakat ke berbagai program, termasuk pendidikan dengan dana mencapai Rp13 miliar setiap tahunnya. Tahun ini, penyaluran zakat juga termasuk santunan Lebaran.
"Dengan penyaluran santunan Lebaran ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, sehingga semua dapat merayakan Lebaran dengan gembira," ujar Gubernur.
Menyinggung pengelolaan zakat oleh Baznas, Gubernur menyebut bahwa hal itu bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, sejalan dengan target pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
"Zakat dan infak adalah bagian integral dari ajaran Islam untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi umat, termasuk kemiskinan dan permodalan bagi mereka yang berusaha. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk secara rutin menyalurkan infak, sedekah, zakat, dan bantuan sosial lainnya," ucap Gubernur.
Ketua Baznas Provinsi Sumbar, Buchari, mengungkapkan pada 2023, Baznas Sumbar berhasil mengumpulkan zakat, infak, sedekah, dan santunan sosial keagamaan lainnya sebesar Rp475 miliar, mencapai 105% dari target yang ditetapkan.
"Oleh karena itu, Baznas terus berupaya untuk menyalurkan dana tersebut dengan tepat waktu dan tepat sasaran, baik langsung kepada mustahik maupun melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait," ujar Buchari. (adpsb/isq)