![]() |
Prabowo dan Presiden Jokowi. |
Jakarta, Rakyatterkini.com - Hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan retak.
Kabar itu dibantah oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Kabar yang beredar di media sosial tersebut tidak benar. Menurutnya, relasi antara Jokowi dan Prabowo masih dalam keadaan baik.
"Keduanya memiliki hubungan yang solid. Upaya tertentu untuk memecah belah mereka dengan berbagai isu tidaklah bijak," kata Budi Arie, Senin (1/4/2024).
Budi Arie, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menilai bahwa tidak ada perbedaan situasi di dalam kabinet. Dia menyatakan bahwa kondisi di pemerintahan Jokowi masih stabil.
Para menteri tetap fokus pada pekerjaan mereka menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi. Dia menyanggah rumor bahwa kabinet telah terpecah belah karena dukungan sejumlah menteri dalam Pilpres 2024.
"Di Kabinet Indonesia Maju, sesuai arahan Presiden Jokowi, seluruh menteri saat ini fokus pada menyelesaikan program-program yang belum selesai," katanya seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Sebelumnya, rumor tentang keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo mulai beredar setelah Pilpres 2024. Warganet mengaitkan rumor ini dengan beberapa potongan video, termasuk saat Jokowi membayar zakat fitrah di Istana Negara, Jakarta, di mana Jokowi tidak tampak menyapa Prabowo.
Video tersebut kemudian direproduksi berulang kali di media sosial dengan narasi negatif mengenai hubungan keduanya.
Begitu juga ketidakhadiran Gibran dalam acara buka puasa bersama beberapa partai Koalisi Indonesia Maju juga menambahkan panas terhadap isu tersebut. Namun, Gibran akhirnya hadir pada acara di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Jumat (29/3/2024).
Di tengah isu tersebut, Gibran bertemu dengan Prabowo di Jakarta. Pertemuan keduanya diabadikan dalam unggahan foto di akun media sosial Prabowo. (*)