Notification

×

Iklan

Pengemis Meningkat, Dinas Sosial Padang Panjang Siapkan Posko Pengawasan

Jumat, 22 Maret 2024 | 17:16 WIB Last Updated 2024-03-22T10:16:10Z

Pengemis saat diinterogasi petugas.

Pdg.Panjang, Rakyatterkini.com - Mengantisipasi peningkatan jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman selama bulan Ramadan, Dinas Sosial PPKBPPPA Padang Panjang telah menyiapkan posko pengawasan di pedestrian Pasar Pusat.

Kabid Pelayanan Penanganan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPKBPPPA, Syafriman Thaib, Jumat (22/3/2024), mengungkapkan kehadiran gepeng sering kali meningkat selama bulan suci ini. Mereka tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat di tempat umum, tetapi juga mengganggu ketertiban sosial.

"Iya, peningkatannya biasanya terjadi dari awal hingga akhir Ramadan. Ini dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang gemar berbagi atau memberikan sumbangan, terutama selama bulan Ramadan," ujarnya.

Syafriman juga menyoroti adanya program Atensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial bagi lansia dan disabilitas yang menyediakan bantuan pangan bagi penerima layanan sosial yang terdaftar sebagai Penerima Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). 

Selain itu, ada juga bantuan sembako dari anggaran APBD sebagai kebutuhan dasar sesuai standar pelayanan minimal bagi PPKS yang terdaftar di setiap kelurahan.

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan posko pengawasan di lokasi yang sering didatangi oleh gepeng, seperti di Pasar Pusat, untuk mempermudah pelaksanaan razia.

"Selama bulan Ramadan ini, kami telah melaksanakan razia sebanyak delapan kali bersama dengan pihak terkait seperti Satpol PP Damkar, Polres, dan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perdakop UKM), terutama pada hari pasar. Ketika kami menemukan mereka, kami akan menggiring mereka ke posko untuk didata, dilakukan pembinaan, dan diberikan surat pernyataan," jelasnya.

Hingga saat ini, telah terdata 28 orang, di mana sebagian besar berasal dari luar kota. "Bagi mereka yang berasal dari Padang Panjang, kami langsung melaporkannya ke lurah setempat dan kami juga memfasilitasi mereka untuk mendapatkan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Panjang," tambahnya.

Pihaknya mengaku terkejut karena ternyata ada oknum yang mendukung aktivitas gepeng tersebut. "Ada pihak-pihak yang mengantar mereka. Sebagai contoh, ada penyandang disabilitas yang bisa sampai ke Padang Panjang. Dari pengakuan mereka, mereka hanya mendapatkan sepertiga dari hasil mengemis tersebut," ungkapnya. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update