Notification

×

Iklan

Gubernur Sumbar Salurkan 157 Ton Beras untuk Korban Erupsi Gunung Marapi

Sabtu, 09 Maret 2024 | 09:03 WIB Last Updated 2024-03-09T02:03:28Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, serahkan bantuan beras pada korban erupsi Gunung Marapi.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, telah menyalurkan 157 ton beras bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar kepada masyarakat Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi.

"Penyaluran cadangan pangan ini menunjukkan kepekaan dan perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat. Dampak dari erupsi Marapi masih berlanjut, menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian terdampak dan kegiatan sehari-hari warga terganggu," ujar Gubernur saat penyerahan simbolis bantuan di Masjid Baitur Rahman, Padang Panjang Timur, pada Jumat (8/3/2024).

Gubernur menjelaskan stok beras cadangan pangan di Provinsi Sumbar selalu tersedia untuk merespons kejadian bencana yang melanda masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota diharapkan untuk selalu melakukan pencatatan dan pendataan saat bencana terjadi, sehingga penyaluran cadangan pangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari pemerintah kota dan kabupaten, total penyaluran cadangan pangan kali ini mencapai 157 ton. Rinciannya, untuk Padang Panjang 8,9 ton, Tanah Datar 68 ton, dan Agam 79 ton. Setiap individu yang terdampak menerima bantuan seberat 4,5 kilogram," tambahnya.

Gubernur juga menyatakan bahwa penyaluran beras cadangan pangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadan 1445 Hijriah, terutama mengingat adanya lonjakan harga beras premium di pasaran yang tidak termasuk dalam kategori beras yang diatur oleh pemerintah.

"Selain bantuan cadangan pangan bagi masyarakat terdampak bencana, Pemerintah bekerja sama dengan Bulog juga akan menyediakan beras jenis SPHP dengan harga tertinggi Rp11.500 per kilogram. Kami juga akan melaksanakan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Gubernur yang didampingi oleh Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menyampaikan bahwa setelah erupsi Marapi pertama pada 3 Desember lalu, pihaknya telah mendata 478 KK terdampak, yang terdiri dari 1.998 jiwa. Dampak tersebut masih terus dirasakan oleh masyarakat, termasuk kegagalan panen pada beberapa lahan pertanian.

"Kami berterima kasih kepada Pemprov Sumbar atas penyaluran cadangan pangan hari ini. Kami akan melaporkan kepada Bapak Gubernur bahwa kami juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak erupsi, yang telah tergabung dalam beberapa kelompok tani. Selain itu, kami juga akan memulai gerakan penanaman cabe sebagai respons terhadap kenaikan harga cabe merah yang menyebabkan kenaikan inflasi," ujar Sonny. (adpsb)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update