 |
| Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, tinjau lokasi longsor. |
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Banjir dan longsor melanda Kabupaten Padang Pariaman, mengakibatkan 15 kecamatan terdampak. Kejadian ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang berlangsung dari Kamis (7/3/2024) sore hingga Jumat (8/3/2024).
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, segera turun ke lapangan untuk mengevaluasi situasi dan memantau kondisi warga yang terkena dampak bencana tersebut.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hampir seluruh kecamatan di daerah tersebut mengalami banjir dan longsor. Rumah-rumah warga terendam banjir dan beberapa fasilitas publik seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan.
Longsor di Korong Lapau Jambu Nagari Sungai Durian Kecamatan VII Koto Patamuan menelan korban jiwa sebanyak 2 orang, 2 lainnya luka-luka, dan 1 orang masih dalam proses pencarian.
Beberapa sungai seperti Sungai Batang Ulakan, Sungai Batang Anai, Sungai Batang Dareh, Sungai Batang Mangoe, Sungai Batang Kamumuan, dan Sungai Batang Piaman mengalami peningkatan debit air.
Dampaknya, lebih dari 2958 jiwa warga terdampak, 800 unit rumah terendam banjir, dan sekitar 10 Ha lahan pertanian tergenang air.
Bupati Suhatri Bur mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya saat musim hujan. BPBD Padang Pariaman diminta untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban bencana.
Tim penanganan bencana melibatkan BPBD Padang Pariaman, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, SatPol PP dan Damkar, Dinsos P3A, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Nagari, PMI, LA Rafting, serta masyarakat setempat.
Data sementara yang berhasil dirangkum oleh Pusdalops PB BPBD Padang Pariaman mencatat:
Total 15 kecamatan terdampak banjir.
32 Nagari terkena dampak.
Terdapat 33 titik banjir.
18 titik longsor.
6 titik pohon tumbang.
Ketinggian air banjir berkisar antara 30 hingga 300 cm. (suger)
