 |
| Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. |
Padang Panjang, Rakyatterkini.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi peningkatan frekuensi letusan.
Salah satu langkah yang disarankan adalah menjauhi puncak gunung dalam radius 4,5 kilometer dan mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak penting.
Joinaldy juga mendorong penggunaan masker secara rutin untuk mencegah dampak kesehatan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Imbauan ini disampaikannya saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Ummul Khalisah, Kota Padang Panjang, pada Kamis (28/3/2024) malam.
Sejak Desember 2023, aktivitas Gunung Marapi terus meningkat dan statusnya kini telah mencapai level III atau siaga. Dampak letusannya tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat dan produktivitas lahan pertanian.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bahkan harus ditutup dua kali akibat erupsi Gunung Marapi. Joinaldy menyampaikan rasa syukurnya bahwa belum terjadi letusan besar yang membahayakan pemukiman warga, namun tetap mengingatkan untuk tetap waspada.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengungkapkan kerugian masyarakat Kota Padang Panjang akibat erupsi Gunung Marapi diperkirakan mencapai Rp13 miliar, serta berdampak pada produktivitas 53,7 hektare lahan pertanian.
Pemko Padang Panjang telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kesiapan masyarakat menghadapi bencana, termasuk sosialisasi langkah penyelamatan mandiri dan bantuan bagi petani yang terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sumbar Audy Joinaldy juga memberikan bantuan hibah untuk pengembangan Masjid Ummul Khalisah serta serah terima 20 Alquran dan 20 kain sarung.
Bantuan tersebut diterima oleh Ketua Pengurus Masjid Ummul Khalisah yang didampingi oleh Pj Wali Kota Padang Panjang. (adpsb)
