Notification

×

Iklan

Tangani Inflasi, Padang Panjang Implementasikan Lima Tindakan Strategis

Senin, 26 Februari 2024 | 15:04 WIB Last Updated 2024-02-26T08:04:28Z

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, pimpin rapat koordinasi.

Pdg.Panjang, Rakyatterkini.com - Pemko Padang Panjang telah berhasil melaksanakan lima dari enam tindakan konkret dalam upaya Penanganan Inflasi Daerah 2024. 

Kota ini termasuk dalam 21 pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia yang tercatat telah mengambil langkah-langkah tersebut hingga 26 Februari.

Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, menuturkan setelah mengadakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senin (26/2/2024).

Enam tindakan konkret yang dilakukan meliputi operasi pasar murah, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor untuk menghindari penimbunan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas guna memastikan kelancaran pasokan, kampanye menanam, penggunaan Biaya Tidak Terduga (BTT), dan dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Untuk Padang Panjang, lima dari enam tindakan konkret telah berhasil dilaksanakan, satu tindakan lagi yang belum direalisasikan adalah penggunaan BTT.

Sonny mengimbau untuk segera merealisasikan penggunaan BTT guna mengatasi dampak erupsi Gunung Marapi terhadap petani di Padang Panjang. Ia juga menekankan perlunya Dinas Pangan dan Pertanian melakukan analisis terhadap jumlah bantuan yang akan diberikan serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial PPKBPPPA.

Ditegaskan pentingnya kelanjutan implementasi lima tindakan konkret tersebut secara berkesinambungan.

Sementara itu, pada minggu keempat Februari, terjadi kenaikan harga beberapa komoditas di Padang Panjang. Harga cabai hijau naik sebesar Rp8.000 (18,92%) dari Rp58.667 menjadi Rp66.667/kg. Cabai rawit mengalami kenaikan Rp12.500 (18,99%) dari Rp65.834 menjadi Rp78.334/kg. 

Sedangkan harga cabai merah meningkat Rp17.667 (25,36%) dari Rp69.667 menjadi Rp87.334/kg. Begitu juga dengan harga bawang merah yang naik sebesar Rp3.834 (11,11%) dari Rp34.500 menjadi Rp38.334/kg.

Putra Dewangga, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, menjelaskan kenaikan harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah sentra produksi. 

Permintaan yang meningkat juga turut mendorong kenaikan harga pada komoditas-komoditas strategis.

Dewangga juga mengindikasikan kenaikan harga daging ayam broiler dan telur ayam ras kemungkinan besar disebabkan oleh kenaikan harga pakan, terutama jagung, yang mengakibatkan biaya operasional peternak naik dan mengakibatkan kenaikan harga jual kepada konsumen. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update