 |
| Semen Padang Hospital. |
Padang, Rakyatterkini.com - Pasca ledakan kuat di Semen Padang Hospital (SPH) dan untuk melayani masyarakat, operasionalnya akan dipertimbangkan kembali.
"Kita tunggu dulu hasil penyelidikan tim labfor, apakah pelayanan apa dibolehkan, "ujar Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, Rabu (31/1/2024) malam.
Dikatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk mengoperasionalkan kembali pelayanan di rumah sakit tersebut. "Kami akan koordinasi dengan penyidik untuk mengetahui apakah bisa diterapkan sistem isolir, sehingga yang ditutup adalah tempat yang masih diperlukan untuk kepentingan penyidikan," ungkapnya.
Sedangkan tempat yang tidak menjadi objek pemeriksaan dan penyidikan dibuka kembali agar pelayanan terhadap masyarakat bisa kembali diberikan.
Pada Rabu pagi hingga pukul 18.00 WIB, tim Laboratorium Forensik (Labfor) gabungan dari Polda Riau, Mabes Polri, Polda Sumbar, serta Inafis Polresta Padang telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Pemeriksaan akan dilanjutkan pada Kamis (1/2) ini untuk mengungkap penyebab atau pemicu ledakan di rumah sakit yang berada di Jalan By Pass Kota Padang.
Hingga Rabu malam, operasional Rumah Sakit Semen Padang masih lumpuh total setelah insiden ledakan pada Selasa (30/1) petang. Ledakan itu menyebabkan kerusakan parah pada ruangan lantai satu dan lantai tujuh, memaksa puluhan pasien rawat inap dirujuk ke rumah sakit lain di Kota Padang.
Direktur Utama RS Semen Padang, dr. Selfi Farisha, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut merupakan tempat rujukan bagi pasien yang mendapatkan jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, melayani sekitar seribu pasien rawat jalan dan seratusan pasien rawat inap setiap harinya. (*)
