Notification

×

Iklan

Intrik Politik, Pembagian Masa Jabatan Prabowo-Gibran dan Klaim Kontroversial Connie dan Rosan

Selasa, 13 Februari 2024 | 09:05 WIB Last Updated 2024-02-13T02:05:02Z

Connie Rahakundini Bakrie.

Jakarta, Rakyatterkini.com - Connie Rahakundini Bakrie, juga dikenal sebagai Connie Bakrie, menepis kembali klaim Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Roeslani, terkait rencana pembagian masa jabatan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam kasus kemenangan di Pilpres 2024.

Menurut Connie, pakar militer tersebut, pembagian masa jabatan tersebut dikabarkan langsung oleh Prabowo dalam pertemuan di Singapura. Dia menyatakan bahwa Prabowo hanya akan menjabat selama 3 tahun setelah dilantik.

"Dukungan atas klaim tersebut bukan hanya dari Pak Rosan, tetapi juga didengar oleh Bapak Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) dalam pertemuan pengusaha di Singapura," ujar Connie kepada wartawan, Senin (12/2/2024), seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Connie menambahkan Prabowo telah mengungkapkan rencana suksesi kepemimpinan yang akan dilanjutkan oleh Gibran, putra sulung Presiden Jokowi.

Namun, Connie tidak memberikan detail lebih lanjut tentang waktu pertemuan di Singapura tersebut. Dia menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung kepada Hasto.

"Pak Prabowo menyatakan di hadapan para pengusaha di Singapura bahwa dia hanya akan menjabat selama tiga tahun, kemudian akan digantikan oleh Gibran. Untuk detail lebih lanjut, silakan tanyakan langsung kepada Pak Hasto," ujarnya.

Connie menyatakan skenario pembagian masa jabatan tersebut disusun untuk mendukung Gibran. Dengan skenario tersebut, Gibran dapat mengikuti pemilihan presiden dua kali lagi, sehingga total masa jabatannya menjadi 12 tahun.

"Perbedaannya adalah ketika Pak Prabowo menyatakan di depan umum bahwa dia hanya akan menjabat tiga tahun, kemudian tersisa dua tahun untuk Gibran. Kemudian, Gibran akan memasuki dua periode lagi, sehingga totalnya menjadi 12 tahun," jelas Connie.

"Namun, jika Pak Rosan menyatakan bahwa Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun, kemudian akan digantikan oleh Gibran selama tiga tahun," tambahnya.

Connie juga membantah klaim Rosan yang menyatakan bahwa dia meminta posisi Wakil Menteri Pertahanan atau Luar Negeri. Dia mengklaim bahwa dia sebenarnya menolak tawaran tersebut saat bertemu dengan Rosan.

"Saat bertemu dengan Rosan, saya ditawari untuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan atau Luar Negeri. Namun, saya langsung menolak tawaran tersebut karena saya tidak ingin disalahgunakan untuk tujuan politik," ucapnya.

Rosan sebelumnya mengakui bahwa dia bertemu dengan Connie pada November 2023. Namun, dia membantah klaim Connie mengenai rencana Gibran menjadi presiden setelah dua tahun menjabat.

Rosan bahkan menuduh Connie, seorang pengamat militer, menyampaikan klaim bahwa Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun. Dia menyatakan bahwa pernyataan Connie terlalu berandai-andai dan tidak pantas.

"Pernyataan mengenai dua tahun tersebut bukan dari saya. Connie menyebutkan, 'Bagaimana jika dalam dua tahun, atau mungkin Prabowo bisa diserang, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, bagaimana?' Dia mengatakan hal tersebut," ujarnya dalam konferensi pers pada Minggu (11/2).

"Saya katakan, 'Maaf, itu tidak pantas. Kami tidak berpikir seperti itu. Jadi, lebih baik kita tidak membicarakannya'," tambahnya.

Rosan juga menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut, Connie meminta agar diberikan posisi dalam pemerintahan jika Prabowo-Gibran terpilih. Dia menyatakan bahwa Connie meminta posisi sebagai wakil menteri luar negeri atau pertahanan.

"Saya katakan, 'Ini bukan domain saya, tetapi jika Anda bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada opsi lain, silakan sampaikan kepadanya'," ujarnya. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update