Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau kondisi Semen Padang Hospital setelah terjadi ledakan kuat. |
Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memastikan seluruh pasien rawat inap di Semen Padang Hospital (SPH) telah ditampung di sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang setelah ledakan yang diduga berasal dari instalasi air conditioner (AC) di rumah sakit tersebut.
Gubernur Mahyeldi mengungkapkan, total 108 pasien yang dirawat inap, di mana 58 pasien di antaranya telah dievakuasi dan ditampung oleh sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang. Sementara itu, 50 pasien lain sudah bisa pulang ke rumah masing-masing.
Menurut keterangan Kapolresta Padang, ledakan diduga berasal dari bagian rooftop rumah sakit, terutama pada instalasi AC sentral.
Gubernur menjelaskan ledakan tersebut menyebabkan kerusakan berat di lantai rooftop dan lantai satu rumah sakit, sedangkan kerusakan di lantai 3 hingga lantai 6 yang merupakan tempat pelayanan pasien rawat inap tergolong ringan.
Proses evakuasi pasien rawat inap ke rumah sakit lain di Kota Padang berjalan lancar tanpa kendala, dan telah selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Gubernur mengapresiasi dukungan penuh dari aparat kepolisian, TNI, BPBD Kota dan Provinsi, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.
Gubernur Mahyeldi tetap menunggu informasi detail dari pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan intensif terkait ledakan di SPH.
Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemprov Sumbar dalam meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan di seluruh rumah sakit di wilayah tersebut.
Walaupun rumah sakit memiliki personel yang sangat terampil dan terlatih, kejadian ini menjadi catatan untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh rumah sakit di Sumbar, tegas Gubernur Mahyeldi. (adpsb)