Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan direndam banjir. |
Padang Aro, Rakyatterkini.com - Sejumlah warga di Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatra Barat, yang menjadi korban banjir akibat luapan sungai Batang Suliti, mengungkapkan kekecewaannya.
Sebab, hingga saat ini bantuan dari pemerintah setempat sejak semalam, belum datang.
Afriadi Nursal, tokoh masyarakat setempat, menyoroti absennya bantuan sarapan bagi korban banjir, yang biasanya diberikan di pagi hari.
"Tradisinya, ketika banjir melanda malam hari, pagi harinya sudah ada bantuan sarapan untuk korban banjir. Namun, kali ini belum ada bantuan sama sekali, padahal warga kesulitan untuk memasak," ujar Afriadi Nursal, Senin (1/1/2024).
Afriadi menjelaskan banjir sudah terjadi sejak Minggu (31/12/2023), namun sampai saat ini, belum ada bantuan yang diterima oleh warga di Kampung Tarandam, yang sering kali menjadi langganan banjir.
"Saat ini, warga masih sibuk membersihkan lumpur yang terbawa banjir, karena air sudah mulai surut sejak subuh," tambahnya.
Darizal, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, mengakui bahwa petugas BPBD telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan.
Namun, hingga saat ini, belum ada informasi terkait jumlah rumah yang terendam banjir.
"Pemantauan sedang dilakukan, dan jika diperlukan perahu karet, sudah ada satu unit di lokasi," kata Darizal.
Selain di Kampung Tarandam, luapan sungai juga terjadi di Jorong Bolai Sungai Durian, Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, yang mengakibatkan putusnya akses jalan dari Jorong Simpang Tigo-sungai durian menuju Jorong Bolai Sungai Durian.
Dampaknya, lima unit rumah dan tujuh kepala keluarga dengan 14 jiwa terdampak. Selain itu, luapan Sungai Durian juga merendam lahan pertanian di Jorong Tanah Sirah, Nagari Bomas, mencapai sekitar enam hektare. (*/gp)