Rapat Forkopimda, OPD dan camat untuk antisipasi bencana gunung marapi. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Menindaklanjuti surat resmi Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan peningkatan status Gunung Marapi dari level II (waspada) ke level III (siaga), Bupati Tanah Datar Eka Putra, adakan zoom meeting yang diikuti Forkopimda, Sekretaris Daerah, Pimpin OPD dan Camat, Rabu (10/1/2024).
Bupati perintahkan untuk cek semua fasilitas yang ada, rambu-rambu jalur evakuasi, titik kumpul dan kondisi jalan, serta menentukan kemana masyarakat akan mengungsi.
"Kalau ada yang perlu diperbaiki, lakukan segera. Segera sosialisasikan jalur evakuasi, kalau perlu lakukan simulasi. Jika terjadi kemungkinan terburuk warga tentu harus mengungsi, untuk itu segera tentukan lokasinya dimana, dapur umumnya dan apa saja kebutuhan logistik yang dibutuhkan," kata bupati.
Diharapkan kepada seluruh pihak yang berwenang untuk selalu update informasi dan memastikan agar masyarakat tidak resah dengan informasi yang tidak benar atau hoax.
Kepada masyarakat, juga diminta untuk tetap tenang dan memastikan informasi dari pihak yang berwenang.
Kepada seluruh pihak agar menjaga suasana kondusif, serta tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya. Selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait.
Selain itu, Kepada Wali Nagari dan Camat yang berada di sekitaran Gunung Marapi juga diminta agar mengingatkan warganya untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 4.5 km dari Gunung Marapi dan segera mempersiapkan antisipasi terhadap hal yang berada di luar dugaan.
Kalaksa BPBD Yusnen sampaikan berdasarkan pantauan dari BMKG semenjak terjadi erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu telah terjadi 729 kali aktivitas letusan dan hembusan, sedangkan dari 1-9 Januari 2024 telah terjadi 79 kali aktivitas berupa 10 kali letusan dan 69 kali hembusan.
Yusnen menegaskan, pada radius 4 km dari kawah puncak gunung marapi pemungkiman penduduk tidak ada, kecuali perberkebun masyarakat.
Yusnen menjelaskan terdapat 8 kecamatan terdekat yang akan terdampak yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Rambatan, Salimpaung, Sungai Tarab dan Tanjung Baru. (farid)