![]() |
Erupsi Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat. |
Bukittinggi, Rakyatterkini.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) memberikan informasi, Sabtu dinihari Gunung Marapi melepaskan material pijar yang masih berada dalam radius 4,5 kilometer.
Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi PVMBG, Kristianto, menjelaskan lontaran material pijar ini terjadi bersamaan dengan erupsi Gunung Marapi.
Material pijar berwarna merah tersebut merupakan batuan vulkanik panas yang terlempar saat terjadi erupsi, dan fenomena ini lebih jelas terlihat pada malam hari.
Kristianto menegaskan lontaran material pijar terbatas di sekitar gunung dan tidak mencapai radius 4,5 kilometer. Ini menunjukkan bahwa kejadian ini merupakan bagian dari aktivitas gunung yang meningkat pada pukul 01.42 WIB.
Meskipun fenomena ini terjadi setelah perubahan tipe Gunung Marapi dari freatik menjadi magmatik sejak erupsi pada 3 Desember 2023, PVMBG mencatat bahwa kejadian serupa telah terjadi beberapa kali sejak perubahan tersebut.
Perubahan tipe ini mengindikasikan bahwa magma sudah berada di sekitar mulut gunung.
"Dengan perubahan tipe freatik ke magmatik ini, material magma fresh itu bisa saja dilontarkan ke permukaan. Jadi tidak tertutup kemungkinan magma keluar dari lubang kawah dan juga tergantung kekuatannya," ungkap Kristianto. (*)