 |
| Bupati Tanah Datar, Eka Putra, pada acara baralek gadang malewakan sako. |
Sijunjung, Rakyatterkini.com - Berpartisipasi dalam Baralek Gadang Malewakan Soko di Nagari Limo Koto, Batu Gadang, Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, Minggu (28/1/2024), Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi yang hangat.
Eka Putra, Bupati Tanah Datar, mengucapkan selamat kepada 18 ninik mamak yang diangkat dalam acara hari ini. Keberhasilan ini mencerminkan harmoni dan solidaritas yang kuat di masyarakat nagari ini, ungkap Eka Putra, yang juga berperan sebagai tokoh masyarakat.
Eka Putra menekankan solidaritas dan kekompakan yang terjalin dapat menjadi pilar kekuatan tambahan bagi pemerintah nagari dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
"Bupati Eka Putra berpendapat kegiatan semacam ini harus dijaga dan dilestarikan secara berkelanjutan. Ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi seluruh anggota masyarakat yang terlibat, tetapi juga dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian berbagai permasalahan di nagari," tambahnya.
Eka Putra berharap agar penghulu yang dipilih dari kalangan kemenakan dan kaumnya dapat lebih aktif dan efektif dalam memainkan peran mereka di tengah masyarakat.
"Penghulu sebaiknya menunjukkan kehadiran pada hari yang cerah maupun hujan, siap membantu dalam situasi sulit, menjadi teladan dalam memberikan petunjuk dan solusi, serta memberikan kebijaksanaan dalam mengatasi berbagai tantangan," ujar Eka Putra.
Berharap upacara Baralek Gadang Malewakan Soko, tradisi dan budaya Minangkabau dapat terus dilestarikan di kalangan masyarakat.
Kemampuan untuk memahami dan menghormati nilai-nilai adat diharapkan dapat menjadi benteng yang kokoh melawan dampak negatif modernisasi serta masalah sosial seperti narkoba, judi, LGBT, dan lainnya, tegasnya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, yang turut mengucapkan selamat kepada 18 ninik mamak atas amanah yang diemban.
"Selamat kepada 18 ninik mamak yang telah mengikuti acara malewakan gala. Semoga mereka dapat menjadi teladan di antara keluarga dan keturunannya," ujar Benny Dwifa Yuswir.
Sementara itu, ketua pelaksana Dt. Mareban, menjelaskan bahwa 18 ninik mamak yang diangkat berasal dari berbagai suku dan menempati berbagai jabatan dalam struktur suku.
Ninik mamak yang diangkat berasal dari suku Malayu Baru, Caniago, Batu Kambing, Malayu Nan Salapan, Piliang, Batu Tangga, dan Patopang Taye. Mereka menjabat sebagai dubalang adat, urang tuo suku, panghulu suku, malin suku, dan mamak rumah. (farid)
