 |
| Syafrial Suger. |
Pariaman, Rakyatterkini.com - Rapat internal Pemerintah Kota Pariaman dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan media massa di lingkungan pemerintah daerah itu berlangsung pukul 20.00 hingga 23.00 WIB, Jumat 22 Desember 2023 di Aula Balai Kota Pariaman ricuh.
Rapat refleksi akhir tahun yang dipimpin langsung Pj Walikota Roberia terkait capaian kenierja masing-masing OPD selama 2,5 bulan tidak sesuai dengan agenda rapat yang ditentukan dalam undangan untuk awak media yang bertugas dilingkungan pemerintah daerah setempat.
Dari undangan yang dilayangkan kepada media massa melalui Grop Whatsapp Mitra Pemko Pariaman bernomor 500.12/12/DISKOMINFO/2023 dengan sifat BIASA, Jumat 22 Desember 2023 pukul 20.00 WIB itu dengan acara silaturahmi Pemerintah Kota Pariaman bersama pimpinan redaksi/wartawan media mitra Pemko Pariaman, terkesan tidak mempererat dan tidak memperkokoh kemitraan dengan media.
Pj Wako Roberia sebagai pemilik kewenangan di daerah, berwenang penuh untuk memacu dan mengenjot kinerja masing-masing OPD. Namun, dalam rapat tersebut tidak ada capaian sasaran dan target yang didapat. Ini disebabkan tidak ada solusi dan strategi yang diberikaan Pj Wako kepada OPD yang mesti dilakukan.
Di dalam rapat tersebut malahan menyalahkan OPD, dan tidak ada ditemukan solusi dan terobosan yang akan dilakukan oleh OPD. Bahkan, media yang diundang dalam rapat tersebut ikut terkontaminasi dengan sikap Pj Wako yang selalu menyalah kan peserta rapat.
Pj Wako Roberia menyampaikan media massa diminta agar lebih proaktif dengan Pemko Pariaman untuk mengawal kinerja masing-masing OPD dalam mengawasi pembangunan di daerah itu. Pj Wako seakan-akan menyalahkan media tidak bekerja.
Ini membuat Pimpinan Media Online Oyong Liza Piliang turun tangan. Pada sesi tanya jawab Oyong memaparkan tentang kinerja media mitra Pemko Pariaman yang telah bermitra selama ini.
Sebagai pemilik dan pendiri media online, Oyong Liza Piliang meluruskan pembahasan rapat yang terkesan tidak berujung. Terlebih, Pj Wako dengan sikap tegasnya itu menyalahkan Kepala OPD dan menilai media tidak bekerja.
Seharusnya, rapat rapat refleksi akhir tahun itu tidak menyatu dengan rapat media yang temanya silaturahmi dengan pimpinan/wartawan media yang bertugas dilingkungan pemerintah daerah setempat.
Namun kembali dengan tegas, para wartawan yang hadir pada rapat tersebut menyebutkan rapat tersebut tidak sesuai dengan agenda rapat, sehingga rapat refleksi akhir tahun kinerja Pemko Pariaman disikapi dengan ricuh.
Kericuhan pada rapat tersebut bermula pada sesi tanya jawab, sehingga pimpinan media dan wartawan yang hadir melemparkan jawaban kepada pimpinan rapat.
Pj Wako Roberia yang bertindak sebagai pimpinan rapat bersikukuh dengan sikap dan kebijakan yang dilakukannya pada rapat itu.
Seharusnya pihak pemerintah daerah setempat, rapat refleksi akhir tahun kinerja Pemko Pariaman kali ini tidak hanya sekadar menjadi ajang pertemuan rutin menjelang akhir tahun untuk mempererat hubungan saja, tetapi juga sebuah kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi menyusun strategi dan mencari solusi dalam menyonsong agenda tahun 2024 dengan seluruh jajaran pemerintah daerah setempat dengan media.
Hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan strategi ke depan, pemerintah bersama media perlu memastikan bahwa strategi pemerintah sejalan dengan visi dan misi pembangunan jangka menegah.
Selain itu, pihak Pemko Pariaman sangat perlu memperhitungankan perubahan-perubahan di lingkungan eksternal. Kemudian, harus fokus pada penguatan kelebihan pemerintah dan mencari cara untuk mengatasi kelemahan yang masih ada, bukan menyudutkan dan menyalahkan kepala OPD. (Syafrial Suger)
