Terima penghargaan. |
Jakarta, Rakyatterkini.com - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali memboyong penghargaan tingkat nasional.
Pada Selasa (19/12/2023), menerima Anugerah Parahita Ekapraya (EPA) kategori Nindya dari Kementerian PPPA RI, berkat komitmen dalam melaksanakan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, serta Perlindungan Anak secara komprehensif di Sumbar.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Jakarta.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyatakan penghargaan tersebut merupakan hasil dari komitmen Pemprov Sumbar dalam penyelenggran pengarusutamaan gender di Sumbar.
"Alhamdulillah, komitmen Pemprov Sumbar untuk terus melakukan perlindungan serta pemenuhan hak bagi kaum perempuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, dapat berbuah manis. Tentu saja apresiasi layak kita sematkan kepada DP3AP2KB Sumbar, serta seluruh OPD terkait yang turut mendukung terlaksananya komitmen tersebut," ucap Gubernur Mahyeldi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumbar, Gemala Ranti, mengatakan Pemprov Sumbar akan terus meningkatkan komitmen dalam pengarusutamaan gender secara komprehensif, dan bertekad untuk meningkatkan capaian penilaian EPA berikutnya.
"Kita mendapatkan penilaian kategori Nindya. Tentu ke depan kita harus lebih meningkatkan fokus sehingga penilaian untuk Pemprov Sumbar semakin baik lagi."
Selain Pemprov, lima kabupaten/kota di Sumbar juga mendapatkan penghargaan EPA tahun ini, di antaranya Kota Bukittinggi, Sawahlunto, Payakumbuh, Sijunjung, serta Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga dalam sambutannya menjelaskan, sebagai bentuk apresiasi bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan pengarustamaan gender secara komprehensif.
Penghargaan ini dibagi dalam beberapa kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Mentor.
Menteri Gusti ayu terus mengajak seluruh menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, dan wali kota, untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam peningkatan nilai pada seluruh komponen pembentuk indeks-indeks tersebut. (adpsb)