Notification

×

Iklan

Pasaman Siapkan Generasi Unggul, Bupati Hadiri Pusat Informasi Konseling di MAM Sontang

Minggu, 03 Desember 2023 | 06:18 WIB Last Updated 2023-12-02T23:18:03Z

Bupati Pasaman Sabar AS saat disambut di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sontang.

Pasaman, Rakyatterkini.com - Program pencegahan stunting dari hulu melalui kegiatan Pusat Informasi Konseling (PIK) di SLTA se-Kabupaten Pasaman, terus dilaksanakan secara marathon dan dihadiri Bupati Pasaman Sabar AS.

Pada kegiatan ke-8, Jumat (1/12/2023) di Madrasah Aliyah Muhamadiyah (MAM) Sontang, Kecamatan Padang Gelugur, Bupati Pasaman kembali menghadiri PIK Remaja, sembari berikan motivasi kepada pelajar Madrasah Aliyah tersebut.

Bupati mengingatkan agar remaja terutama pelajar, untuk mempersiapkan diri mereka menyongsong kehidupan dewasanya kelak.

Dikatakan, Pemkab Pasaman sudah menancapkan tekad untuk mewujudkan generasi Pasaman yang unggul, cerdas secara intelektual dan berakhlakul karimah, dengan berbagai program prioritas yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Pasaman 2021 -2026.

"Mari kita wujudkan generasi muda Pasaman yang sehat, dengan pola hidup terencana, hindari pernikahan dini guna mencegah kelahiran anak stunting dan raih hidup yang berkualitas," pesan bupati. 

Bupati Sabar juga mengajak pelajar madrasah itu untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. 

"Banyak sekali aktifitas yang dapat dilakukan pelajar. Selain aktifitas pokok dengan kelompok belajar, juga aktifitas olah raga, seni dan aksi penyelamatan lingkungan, serta gerakan sosial yang bermanfaat bagi banyak orang," jelas bupati. 

Program stunting harus dilaksanakan serius dan berkelanjutan. Target yang ditetapkan pemerintah pusat cukup berat. Penurunan angka stunting tahun 2024 mesti tertekan ke angka 14%. Sementara data survey Kemenkes RI di tahun 2022 lalu, kasus stunting Pasaman masih dikisaran 28,9 %. 

Turut diberikan reward bagi pelajar yang mampu menjawab pertanyaan bupati, termasuk hadiah bagi seorang siswi yang sudah tahfidz alquran 12 juz.

Kepala Dinas P2AKB, Furqan, menyampaikan perlunya intervensi spesifik kepada remaja, terutama putri, dalam penanggulangan kasus stunting. 

Dikatakan, para pelajar di sekolah dapat membentuk Pusat Informasi Konseling (PIK), terutama bagi pelajar putri. 
Juga terhadap remaja di luar pelajar, bisa berinovasi membentuk posyandu remaja putri “GASING JARI”(cegah stunting mulai dari remaja putri).

Tujuan program ini, agar remaja paham tentang keluarga terencana, terhindar dari pola pergaulan bebas dan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan dewasa saat berumah tangga kelak, terang Furqan. (rel)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update