Produksi tambau tansa Sarasah Indah di Jorong Data Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat. | Foto rakyatterkini/isnin meinir |
Agam, Rakyatterkini.com - Sarasah Indah, sebuah usaha turun-temurun di bidang produksi peralatan tambua dan tansa, berhasil mencuri perhatian.
Tidak hanya dalam pesta pernikahan dan peresmian gedung, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.
Tambua tansa, seni tradisional Minangkabau, yang mulai berkembang di Ranah Minang, bahkan pernah memukau penonton di negara tetangga seperti Malaysia dan negara-negara Asia lainnya.
Pemilik Sarasah Indah, Fahmi St Sati, didampingi oleh pekerjanya, Arif Hidayat, mengungkapkan tambua ini dibuat di daerah Agam, tepatnya di Jorong Data Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Nama 'Sarasah' diambil dari nama air terjun di Fata Kamung Dadok, memberikan kesan indah dan alami pada karyanya.
Usaha ini bermula sekitar 25 tahun yang lalu, pada 1982, dan merupakan warisan turun temurun dari Almarhum Arman Dt Rky Basa.
Sarasah Indah telah berkembang di pasar dengan kota-kota besar seperti Padang Panjang dan Bukittinggi. Mereka juga menjadi langganan tetap bagi sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA di Sumatra Barat.
Menurut Fahmi St Sati, harga jual tambua ditentukan berdasarkan ukurannya. Untuk paket anak SD (10 buah tambua dan 1 buah tansa), harganya sekitar Rp11.000.000.
Sedangkan untuk SMP dan SMA, harga mencapai Rp13.000.000, dan untuk orang dewasa sebesar Rp14.000.000.
Biasanya, sekolah langsung memesan ke rumah produksi, dan ada juga yang membeli di kios-kios seperti Alfa Musik di Pandang Panjang serta Indah Saiyo di Jambu Aia, Bukittinggi.
Hasil tambau tansa ini bisa menambah pendapatan, di samping usàha tani, tanaman padi, palawija dan beternak sapi, sehingga dapat membantu pendidikan anak-anaknya.
Pendapatan dari usaha ini tidak hanya mendukung kehidupan sehari-hari, tetapi juga telah menjadi penyokong pendidikan bagi anak-anak Fahmi.
Anaknya, Fitri Elfiani, tengah belajar di Universitas Negeri Padang jurusan Teknik Elektro, sementara adiknya, Nur Intan Afriani, bersekolah di SMK 1 Tanjung Raya.
Dalam wawancara dengan wartawan Rakyatterkini.com Padang, Fahmi St Sati menyatakan kebahagiannya atas kunjungan dan perhatian yang diterima. Semoga usaha ini terus berkembang dan tetap dicintai oleh masyarakat.
Istrinya, Nofiariyani, juga menambahkan harapannya agar produksi tambua Sarasah Indah dapat terus berkontribusi pada keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau. (isn)