 |
| Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, saat diskusi bersama pemimpin redaksi. |
Padang, Rakyatterkini.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menuturkan capaian positif ekonomi daerah yang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Selain itu, tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan yang menggembirakan. Ini sejalan dengan pemberian berbagai penghargaan yang diterima oleh daerah tersebut.
Peningkatan sektor pariwisata juga menjadi sorotan, setelah mengatasi dampak pandemi Covid-19. Destinasi wisata di Sumatera Barat mencatat peningkatan kunjungan yang membanggakan.
Namun, di sisi lain, inflasi pada 2022 mencapai tingkat yang tinggi, meskipun sebelumnya mengalami penurunan.
Audy Joinaldy menyatakan pada 2023, angka inflasi kembali menunjukkan penurunan, memberikan optimisme bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Itu dikatakan dalam diskusi menjaring isu-isu strategis dan merumuskan bentuk pengelolaan komunikasi publik Pemprov Sumatera Barat, Sabtu (25/11/2023) di aula Bappeda.
Selain itu, dalam konteks politik, isu-isu terkait pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan presiden (pilpres) menjadi perbincangan hangat.
Audy Joinaldy menekankan pentingnya informasi objektif dalam menyikapi isu-isu politik.
Pemprov Sumatera Barat juga berkomitmen untuk menangkal penyebaran hoaks dan mengedepankan berita berimbang terkait fenomena sosial yang terjadi.
Ketika ditanya apakah ia akan maju pada pemilihan gubernur. "Kalau maju lagi, saya hanya mau tetap bersama buya (gubernur), jika tidak bersama buya, saya tidak akan maju," tegas Audy Joinaldy.
Tantangan Terorisme dan Kerjasama Pemerintah Daerah
Dalam konteks keamanan, terdapat indikasi beberapa kelompok yang terpapar terorisme di Sumatera Barat. Meskipun dalam intensitas rendah dan tidak membahayakan, pemerintah daerah bersama gubernur berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dan menjaga keamanan daerah.
Persiapan Menuju 2024: Paradigma Komunikasi Pemerintahan dan Penjaringan Isu Strategis
Ilham Aldelano Azre, seorang dosen ilmu administrasi publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (UNAND), memberikan perspektifnya terkait paradigma komunikasi pemerintahan.
Menurutnya, penting adanya pemahaman tentang sumber, pesan, penerima pesan, interaksi, dan lingkungan yang mempengaruhi komunikasi pemerintahan.
Siti Aisyah, Kadis Kominfotik Sumbar lebih fokus pada pengembangan komunikasi publik, menekankan langkah-langkah dan upaya pemerintah provinsi dalam mengelola isu dan komunikasi publik.
Ia menyebutkan bahwa analisis pemberitaan media merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur efektivitas komunikasi publik.
Pemprov Sumatera Barat berkomitmen untuk terus memperkuat komunikasi publik dan menjaga stabilitas daerah dalam menghadapi perubahan sosial, politik, dan ekonomi. (gp)
