 |
| Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. (Purn) Fakhrizal, bersama warga Koto Tangah. |
Padang, Rakyatterkini.com - Sejumlah warga Koto Tangah, Padang mendatangi mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol (Purn) Fakhrizal di kawasan Siteba pada Jumat (17/11/2023) malam.
Warga yang berjumlah 12 orang tersebut terdiri dari pemuda, tokoh masyarakat dan juga mamak kepala waris beberapa suku di Koto Tangah.
Kedatangan mereka untuk menemui Fakhrizal adalah untuk meminta solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di tempat tinggal atau kaum mereka di empat kelurahan (Aie Pacah, Dadok Tunggul Hitam, Ikur Koto, dan Koto Panjang).
Kepada Fakhrizal, mereka menyampaikan persoalan tanah kaum yang sampai saat terganjal untuk menerbitkan sertifikat di BPN.
Menurutnya, alasan BPN karena tanah tersebut merupakan tanah negara padahal tanah ini adalah tanah ulayat. Mereka berharap mantan Kapolda Sumbar ini bisa memberikan solusinya.
“Sudah sekian lama persoalan ini tidak ada menemukan titik terang,” ujar Sabarudin, warga Dadok Tunggul Hitam.
Dia berharap Fakhrizal sebagai putra daerah Sumbar mau mecarikan solusi terhadap persoalan yang tak kunjung selesai itu.
Tak hanya itu, ada juga warga yang mengeluhkan persoalan batas tanah kaumnya dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir. Mereka berharap kepada Fakhrizal bisa mencarikan jalan tengahnya.
“Tujuan kita menghadap pak Fakhrizal ingin minta bantu untuk mencarikan solusi,” ujar Iwan, warga Tunggul Hitam.
Sementara itu, Fakhrizal sendiri merespon baik keluhan warga tersebut. Menurutnya persoalan tanah yang terjadi di tengah masyarakat harus segera diselesaikan karena sudah terlalu lama dan untuk menyelesaikan ini BPN lah yang berwenang.
“Kita tampung keluhan masyarakat, nanti kita lihat titik masalahnya kemudian kita carikan solusinya, harapan kita hak masyarakat itu harus kembali ke masyarakat supaya masyarakat tenang,” ujarnya. (*)
