Notification

×

Iklan

Terbengkalai, Proyek Sanitasi SMPN 1 Pasaman Putus Kontrak

Senin, 18 September 2023 | 14:45 WIB Last Updated 2023-09-18T07:45:17Z

Inilah proyek pembangunan toilet dan sanitasi SMPN 1 Pasaman, yang ditinggal terbengkalai oleh pelaksana proyek.

Simpang Empat, Rakyatterkini.com - Pekerjaan pembangunan toilet dan sanitasi SMPN 1 Pasaman, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat putus kontrak.

"Benar proyek pengerjaan pembangunan WC SMPN 1 Pasaman Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat telah putus kontrak, teknisnya silakan tanya Kabid SMP saya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Senin (18/9/2023).

Proyek yang bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 tersebut, dengan kontrak Rp447.213.229 oleh pelaksananya CV Asyifa Berkah Mandiri yang beralamat di Pekan Baru. Proyek tersebut sudah terbengkalai sejak beberapa waktu lalu,  sehingga warga sekolah tidak dapat menerima manfaat dari proyek sanitasi tersebut.

Berdasarkan pantauan Rakyatterkini.com, saat ini kondisi proyek toilet itu hanya ada tiang-tiang besi yang sebagian kecil dicor dan  sloof bawah, pemasangan paralon, dan pasangan dinding bata beberapa bagian, serta penggalian lubang septic tank dalam kondisi masih galian tanah. 

Pada plang merek tertulis Surat Perintah Kerja Nomor 425/006/SPK Tender/Disdik/2023 Tanggal 19 Juni 2023 dengan waktu pelaksanaan 120 hari Kalender, dengan Pelaksana CV Asyifa Berkah Mandiri.

Agusli menyebut pelaksanaan kegiatan tersebut, telah melalui proses lelang pada Pokja ULP Setda Pemda Kabupaten Pasaman Barat. 

Dia mengakui kegiatan itu saat ini progresnya terlambat dari  scedule (jadwal) yang telah direncanakan.

"Konsultan pengawas bersama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) telah melaksanakan tahapan peringatan dan teguran tertulis terhadap penyedia (kontraktor) untuk teguran ke-2 kali," jelas Agusli.

"Ya untuk selanjutnya kita akan konsultasikan dengan bagian AP (Administrasi Pembangunan) Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tentang teknis kelanjutan pasca putus kontrak tersebut dan akan mengurus jaminan bank," katanya. 

Kepala Sekolah SMPN 1 Pasaman, Hayatul Muna ketika dikonfirmasi Senin (18/9/2023) membenarkan pengerjaan toiled SMP tersebut memang sudah lama tidak dikerjakan kontraktor. "Kami dengar kabarnya juga telah putus kontrak," kata Hayatul Muna.  (junir sikumbang)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update