Notification

×

Iklan

Demo Bela Bupati Berbuntut Panjang, Wartawan Pasaman Barat Polisikan Orator Demo

Sabtu, 23 September 2023 | 05:50 WIB Last Updated 2023-09-22T22:50:09Z

Wartawan Pasaman Barat laporkan orator demo ke SPKT Polres Pasaman Barat.

Simpang Empat, Rakyatterkini.com - Puluhan wartawan Pasaman Barat laporkan orator demo ke SPKT Polres Pasaman Barat, Jumat (22/9/2023).

"Benar kita telah melaporkan dua orator demo atas nama Arsalan dan Endi Syahputra. Saat mereka berorasi di lobi kantor Bupati Kamis (21/9), mereka menyinggung bahwa media massa Pasaman Barat tidak respek terhadap program-program positif Pemkab Pasaman Barat dan adanya dugaan intimidasi terhadap wartawan saat meliput demonstrasi," kata Dodi, wartawan Figurnews mewakili wartawan Pasaman Barat usai melapor ke Polres Pasaman Barat, Jumat (22/9/2023) malam.

Saat melapor ke Polres Pasaman Barat Dodi didampingi puluhan, wartawan baik wartawan online, televisi maupun wartawan cetak yang bertugas di Kabupaten Pasaman Barat. 

Dodi diperiksa diunit Reskrim Polres Pasaman Barat dari 16.46 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Selain Dodi, Irfansyah dari Media Online Marawa, Altas Maulana (LKBN Antara Sumbar) juga telah dimintai keterangan penyidik di SPKT Polres Pasbar.

"Kita tak ingin profesi kita dilecehkan atau diancam, atau dihalang-halangi dalam menjalankan profesi. Untuk itu kita minta Polres Pasaman Barat melakukan proses hukum terhadap perkara ini," kata Andika, wartawan TVRI Sumbar.

Dalam Laporan Polisi bernomor LP/B/168/IX/2023/SPKT/POLRES Pasaman Barat/Polda Sumatera Barat, 22 September 2023 pukul 16.46 WIB, telah melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310, yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, RT 00, RW 00, Titit Koordinat 00, Lingkuang Aua, Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan terlapor atas nama Arsalan, atas nama Endi Saputra.

Dalam uraian laporan kejadian pada Kamis 21 September 2023 sekira Pukul 12.15 Wib yang bertempat di depan pintu masuk (Lobi) kantor bupati Pasaman Barat pada saat Demo Koalisi Mahasiswa Masyarakat Pasaman Barat Koordinator aksi Demo yang bernama Arsalan dalam orasinya, 'media-media yang ada di Kabupaten Pasaman Barat ini tidak begitu respek melihat program-program yang telah dilaksakan oleh Bapak Bupati Pasaman Barat.

Kemudian setelah itu sekira pukul 12.45 Wib Endi Saputra selaku koordinator lapangan mendatangi Irfansyah Pasaribu dengan gerakan sambil menunjuk kearah Irfansyah Pasaribu (wartawan) dengan nada emosi dan berkata, 'ndak ado kito sagan manyagan lai do, kalau tetap mambuek judul berita Sekna Berdemo di Kantor Bupati, Bueklah," kata Endi Saputra dengan suara yang keras. 

Atas kejadian tersebut Dodi Ifanda dan kawan-kawan atas nama PEWARTA Pasaman Barat merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pasaman Barat.

Kasat Reskrim Pasaman Barat AKP Fahrel Haris Lubis membenarkan telah menerima laporan wartawan Pasaman Barat. "Laporan telah kami terima, untuk itu menunggu proses selanjutnya," kata Fahrel. 

Demo Bela Bupati

Seperti diberitakan, sebelumnya unjukrasa Kamis (21/9) tersebut mendukung dan membela Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dalam menjalankan roda pemerintahan. Pengunjukrasa banyak dari unsur perangkat nagari se-Pasaman Barat. 

Orator demo, Arsalan menyebutkan, Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi telah banyak membuat program-program positif selama menjabat bupati. Oleh karena itu dia meminta jangan sampai ada yang mengkriminalisasi atau mempolitisasi bupati. 

"Kita mendukung bupati menjalankan roda pemerintahan. Banyak program-program positif bupati Hamsuardi, tapi media Pasaman Barat tak respek dengan kegiatan positif tersebut," kata Arsalan.

Arsalan menyebut, dalam penanganan korban gempa bupati juga telah bekerja keras dan melakukan verifikasi ulang. 

Bupati Hamsuardi saat menyambut pendemo, menyebutkan telah selesai melakukan verifikasi ulang korban gempa Nagari Kajai untuk proses pencairan dan diminta warga bersabar. 

"Saya minta para pendemo korban gempa Nagari Kajai pulang ke rumah masing-masing, karena kalau tiap hari berunjukrasa akan menganggu kinerja ASN dalam bekerja," kata Bupati Hamsuardi. (junir sikumbang)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update