Notification

×

Iklan

Sekda Agam Bantah Kas Daerah Minus, Edi Busti: 'Tidak Benar, Itu Informasi Keliru'

Kamis, 13 April 2023 | 22:18 WIB Last Updated 2023-04-13T15:18:19Z

Sekda Agam, Edi Busti.

Lubuk Basung, Rakyatterkini.com – Kabar kurang sedap melanda Pemerintah Kabupaten Agam menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H. Ada pemberitaan yang mengatakan kas daerah Agam dinyatakan minus dalam dua hari terakhir.

Menjawab isu kurang sedap tersebut, Sekretaris Daerah Agam, Edi Busti, Kamis (13/4/2023) mengatakan informasi kas minus adalah tidak benar dan itu salah penafsiran.

Dijelaskannya dengan rinci, berdasarkan Surat Edaran dengan nomor 900/250/BKAD/2023 terkait kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Agam ini diterbitkan dalam rangka upaya pengendalian kas daerah jelang lebaran yang harus dikontrol maksimal.

“Yang betul dan dimaksud adalah surat ini dalam rangka pengendalian kas daerah, agar uang kas daerah tidak menumpuk di rekening OPD. Itu boleh saja dalam rangka pengotrolan keuangan,” ucapnya.

Menurutnya, jika kas daerah tidak dikendalikan, maka dikhawatirkan kas daerah tidak mampu membayarkan beban pembiayaan menghadapi lebaran yang terbilang tinggi.

"Saya jelaskan, sekali lagi tidak ada kas minus, yang ada kas daerah makin menipis. Makanya kita tidak membayarkan melalui GU tapi melalui TUP,” jelas Sekda.

Lebih lanjut disampaikan, isu miring soal kas daerah yang dikatakan minus ini muncul karena kesalahan penafsiran dalam memahami substansi surat edaran, sehingga, pemberitaan kas daerah minus tergolong informasi keliru.

Menurut sekda lagi, bukti kas daerah tidak minus katanya, saat ini pemerintah daerah tengah memproses pembayaran Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi PNS di lingkup Pemda Agam.

“Bahkan, pemerintah daerah juga tengah memproses pembayaran THR bagi non-PNS, yakni tenaga kontrak dan PTT. Jadi salah besar kalau kas daerah dikatakan minus. Minus itu di bawah nol,” terangnya.

Sekda Agam menambahkan, pemerintah daerah juga tengah memproses pembayaran bonus bagi pasukan oranye yang telah berjuang menghadirkan Piala Adipura.

“Menjelang lebaran ini juga akan kita bayarkan, termasuk untuk pasukan oranye,” katanya.

Sekda mengajak pihak-pihak yang bertugas sebagai corong informasi agar mengkroscek sebuah informasi yang hendak disampaikan ke publik.

Menurutnya, masyarakat wajib diberi konsumsi tentang informasi yang bersifat fakta, bukan dari kata-kata tafsiran yang justru bisa menjurus ke sebuah informasi yang keliru.

“Sepanjang yang saya tahu, karya jurnalistik mesti memuat data akurat. Pesan saya, prinsip ini perlu menjadi acuan bagi penyampai informasi,” ucapnya. (vn)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update