Notification

×

Iklan

Pemkab Pdg.Pariaman Canangkan Crash Program Polio

Senin, 06 Maret 2023 | 19:33 WIB Last Updated 2023-03-06T12:33:20Z

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, berikan imunisasi polio pada anak-anak.

Pdg.Pariaman, Rakyatterkini.com - Dinas Kesehatan Padang Pariaman berkomitmen mendukung upaya pemberantasan penyakit lumpuh layu (polio) di Sumatra Barat.

Itu dibuktikan dengan digelarnya pencanangan crash program polio atau polio tambahan 2023, di posyandu Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam lingkung, Senin (6/3/2023).

Dengan adanya penemuan kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di vaccine Derived Polio virus Type 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada waktu lalu. 

Provinsi Sumatra Barat yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dan berdasarkan hasil risk asseement dikategorikan sebagai provinsi yang beresiko tinggi, terhadap penularan virus polio.

Bupati Suhatri Bur mengatakan crash program polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan, tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumny, baik imunisasi rutin maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

"Untuk itu saya mengajak seluruh pihak agar dapat mendukung penuh pelaksanaan crash program polio untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkulitas dan tumbuh menjadi bangsa besar yang kuat dengan menyebarluaskan informasi tersebut keseluruh masyarat terkhusus di Kabupaten Padang Pariaman,  ucapnya.
 
Suhatri Bur yang didampingi ketua TP-PKK, Yusrita Suhatri Bur mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman untuk  dapat membawa anaknya ke posyandu terdekat, agar mendapatkan imunisasi polio tambahan, yang digelar secara serentak pada 6 sampai 12 Maret 2023 di posyandu terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Lila Yanwar menuturkan dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program yang dilaksanakan untuk menutup kesenjangan imunitas, serta merupakan upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia bebas polio.

Penyakit polio tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah dengan membawa anak-anak bayi dan balita untuk diimunisasi ke posyandu terdekat.

Kepala Dinkes kabupaten Padang Pariaman, Aspinudin menjelaskan ada dua macam imunisasi polio tambahan ini, yakni bivalent Oral Polio Vaccine (Bopv) atau polio tetes dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV).

Untuk imunisasi bOPV ditujukan untuk seluruh anak usia 0 sampai dangan 59 bulan, sedangkan imunisai IPV ditujukan untuk seluruh anak usia empat sampai dengan 59 bulan. (suger)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update