 |
| Majelis guru, bersama wali murid dan ketua komite foto bersama. |
Lubuk Basung, Rakyatterkini.com - Pentas seni dan karya yang digelar Sekolah Dasar (SD) Negeri 63 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berlangsung meriah.
Kegiatan penguatan profil pelajar pancasila sekolah pengerak, di pusat kota Lubuk Basung itu, dihadiri orangtua dan istri wakil bupati Agam, Ny. Titik Irwan Fikri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, diwakil Sekretaris, Adriyanti menuturkann perubahan bagi satuan pendidikan yang berlaku sekarang adalah kurikulum merdeka.
Dalam dunia pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa adanya kurikulum yang tepat, peserta didik tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai.
Diharapkan setiap peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan baik di masyarakat kelak. Bagi yang bergelut di dunia pendidikan, tentu harus memahami apa itu kurikulum dan seluk beluknya.
 |
| Ketua Komite SD 63 Surabayo, Isnin Meinir Dt Majo Basa, berikan sambutan. |
Kepala SD 63 Surabayo, Zilfa, Spd, mengatakan pelaksanaan kegiatan itu disiapkan lebih kurang satu bulan, yang mana program sekolah pengerak ini dilaksanakan di kelas 1 sampai IV. Kegiatan itu diikuti sekitar 170 pelajar SD, dengan mengikuti kegiatan yang berbasis program sekolah pengerak.
SD 63 Surabayo ini, salah satu dari enam SD yang ditunjuk untuk program sekolah pengerak. Diharapkan pada wali murid dan orangtua, agar memberikan apresiasi pada anak dan menyokong program ini, yang nantinya melahirkan generasi muda yang mempunyai ilmu pengetahuan dan agamis.
Dalam kegiatan itu, kelas 1 telah menampilkan nyanyi, tari, sanjak, tambua dan hafizh Alquran 30 jus yang dibacakan oleh anak-anak kelas 1. Ini berkat bimbingan majelis guru SD 63 Surabayo.
 |
| Ny Titik Irwan Fikri, mengunting pita peresmian stand pameran SD 63 Surabayo. |
Ketua Komite SD 63 Surabayo, Isnin Meinir Dt Majo Basa, mengatakan dalam pembelajaran sekolah saat ini memiliki moto cakap yaitu cerdas, aktif, kreatif, agamais, dan berprilaku yang baik sesuai tuntunan zaman.
Dengan tujuan terciptanya anak yang berprestasi, sesuai dengan pokok pikiran Pancasila yang mempunyai tujuan Bhineka Tunggal Ika.
"Bila ini terlaksana, anak didik akan menjadikan generasi yang cakap pikir, cakap hati, cakap rasa, dan cakap olahraga serta seni, "ujar Isnin Meinir Dt Majo Basa. (*/gp)
