 |
| Puskesmas Kayu Gadang. |
Painan, Rakyatterkini.com – Puskesmas Kayu Gadang memakai tiang bendera dari pohon bambu. Ini sangat miris dipandang masyarakat dan instansi terkait yang ada di Pesisir Selatan.
Kepala Puskesmas Kayu Gadang, Santi mengatakan, bambu tersebut hanya dipakai untuk sementara. Sebab tiang sebelumnya yang juga dari kayu roboh diterjang badai.
Camat Sutera Salman Alfarisi Brutu, dan beberapa tokoh masyarakat telah mengatakan tiang bendera itu segera dipasang.
"Tidak usah membeli menunggu anggaran, kita punya tiang bendera di kantor, jemput dan pasang, "kata camat kepada kepala Puskesmas Kayu Gadang itu.
Namun sampai saat ini, imbauan itu tidak dilaksanakan dan tidak didengarkan.
Jika ini tidak dilaksanakan cepat, berarti kepala puskesmasnya yang urang peduli dengan keadaan kantor yang dipimpinnya.
Sementara setiap kantor yang menyangkut pelayanan pemerintah se-Indonesia harus pakai tiang bendera, yang kokoh dan harus terpasang pagi hingga sore harinya.
Terkait hal demikian, kepala Puskesmas, mengaku jangankan untuk tiang bendera, untuk kegiatan mereka, sampai saat ini harus menggunakan dana pribadi. “Turun ke lapangan dengan dana pribadi masing-masing,” ujarnya.
Tokoh masyarakat LKAAM Sutera, Rusli Datuak Rajo Batuah mengatakan, hal itu tidak layak dilihat. “Masa tiang benderanya hanya dari sebatang bambu. Ini tidak sepadan atau selaras,” ungkapnya.
Sebagai pusat pelayanan publik, Puskesmas harus memiliki sarana yang memadai, apalagi hanya untuk sebuah tiang bendera.
Ketua LKAAM Sutera meminta, agar pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan tidak mengabaikan hal tersebut. Meski hanya tampak sepele, namun tiang itu diadakan sebagai penyanggah lambang negara. (baron)
