Notification

×

Iklan

Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Melanggar Aturan FIFA

Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:59 WIB Last Updated 2022-10-02T02:59:46Z

Ribuan penonton padati stadion.


Malang, Rakyatterkini.com - Liga 1 Indonesia tercemar, setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan korban jiwa. 


Suporter turun ke lapangan setelah laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. 


Tindakan suporter Arema itu tak lepas dari kekalahan Singo Edan 2-3 dari Persebaya Surabaya.


Pihak keamanan kemudian mencoba mengamankan para pemain terlebih dahulu sebelum mengurai massa. 


Akibat Gas Air Mata Kemudian, tembakan gas air mata dilontarkan guna mengurai massa yang turun ke lapangan. Akan tetapi, lontaran gas air mata tersebut harus dibayar mahal. 


Suporter mengalami sesak napas dan tak sedikit dari mereka jatuh pingsan. Lebih buruk lagi, gas air mata tersebut memakan korban hingga 127 orang meninggal dunia.


Dikutip dari Kompas.com, dalam aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Saferty dan Security Regulations), penggunaan gas air mata nyatanya tidak diperbolehkan.


Lebih tepatnya tertulis di pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan. "No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," tulis aturan FIFA. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update