Notification

×

Iklan

12 Perpustakaan Sekolah di Sawahlunto Telah Terakreditasi

Minggu, 02 Oktober 2022 | 22:40 WIB Last Updated 2022-10-02T15:40:40Z

Walikota Deri Asta.
 

Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Sebanyak 12 perpustakan sekolah di Kota Sawahlunto, dinyatakan telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakan Nasional Republik Indonesia.


Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Sawahlunto, Halomoan, pada Minggu 2 Oktober 2022, mengemukakan, dengan telah terakreditasinya, maka pelayanan dan kualitas perpustakaan itu, telah memenuhi standar yang ditetapkan secara nasional.


"Kami terus mendorong dan memfasilitasi bagaimana semua perpustakaan sekolah di Kota Sawahlunto dapat memperoleh akreditasi. Pengajuan akredisi ini telah dimulai sejak 2021 lalu. Pada 2022 berhasil sebanyak 12 perpustakaan keluar sertifikat akreditasinya," tutur Halomoan.


Kepala Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nova Zahara menjelaskan, dari 12 perpustakaan sekolah itu terdiri dari tujuh perpustakaan SD, tiga perpustakaan SMP dan dua perpustakan SMK.


"Untuk perpustakaan SD yaitu SDN 19 Santur, SDN 13 Salak, SDN 11 Muaro Kalaban, SDN 11 Sikalang SDN 08 Kumbayau, SDN 05 Muaro Kalaban dan SDN 03 Lubang Panjang. Kemudian, SMPN 4 Sawahlunto, SMPN 5 Sawahlunto dan MTsN 2 Sawahlunto. Sementara untuk perpustakaan SMK, yaitu SMKN 1 Sawahlunto dan SMKN 2 Sawahlunto," sebut Nova.


Penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan sekolah tersebut diberikan oleh Walikota Sawahlunto, Deri Asta kepada kepala sekolah/perwakilan, pada upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 di Lapangan Ombilin.


Dikutip dari website resmi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), instrumen dalam akreditasi perpustakaan sekolah secara umum terdiri dari ; koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pengelola, dan faktor penguat lainnya. 


Walikota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi 12 sekolah yang perpustakaannya telah lolos akreditasi tersebut, sembari berpesan agar dapat mempertahankan akreditasi itu.


"Akreditasi ini penting artinya, sebab mencerminkan bagaimana mutu dari perpustakaan dalam mengelola maupun melayani pengunjung. Apalagi, ini perpustakaan sekolah, dimana para murid sangat butuh pustaka untuk referensi bahan belajar. Jadi, harus jelas standar pelayanannya, kalau sudah terakreditasi kan berarti sudah sesuai prosedur secara nasional," ucapnya.


Deri Asta juga berharap agar ke depan pengelola perpustakaan sekolah juga bisa menyikapi tantangan bagaimana murid tetap tertarik dan betah di perpustakaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi komunikasi saat ini. (Hms/Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update