Notification

×

Iklan

SISSCA'22, Pemko Sawahlunto Lestarikan dan Promosikan Songket Silungkang

Senin, 12 September 2022 | 09:13 WIB Last Updated 2022-09-12T02:13:52Z

Ikon Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Sawahlunto.


Sawahlunto, Rakyatterkini.com – Pagelaran SISSCA'22 yang digelar selama seminggu dari 5-11 September 2022, resmi ditutup tadi malam, Minggu 11 September 2022.


Iven Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCa), kali ini ‘digandeng’ dengan kegiatan pameran songket dan pekan kebudayaan daerah. 


Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, menyampaikan SISSCA adalah salah satu inovasi Sawahlunto dalam melestarikan dan mempromosikan songket Silungkang ke tingkat nasional dan mancanegara. 


Meurutnya penyelenggaraan SISSCa pertama kali dimulai pada tahun 2015 kemudian terus dilanjutkan setiap tahun. 


Ternyata pemerintah pusat memantau dan mengapresiasi SISSCa ini, sehingga sejak 2021 kemaren itu SISSCa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 


"Pak Menteri Sandiaga Uno juga telah menghubungi kita untuk menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap SISSCa,” ujarnya.


Pemko Sawahlunto mendukung penuh songket Silungkang, agar semakin baik, sejumlah program melalui Dinas-Dinas terkait telah dan terus diberikan untuk para pengrajin songket. 


Salah satu dampak dari perhatian dan dukungan Pemko itu, kata Walikota Deri Asta sekarang kualitas songket Silungkang meningkat kemudian sudah banyak muncul variasi-variasi, baik dari motif songket maupun produk turunan dari songket itu.


Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sawahlunto, Nova Erizon mengatakan selain karnaval sebagai acara yang paling menarik animo penonton, SISSCa 2022 dikolaborasikan dengan pameran songket dan pekan kebudayaan daerah. 


Mempromosikan kepada publik seperti apa songket Silungkang dan produk turunannya, itu ada di ‘Sawahlunto Songket Silungkang Expo 2022’ di GPK, ada puluhan stand dari pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) kita memamerkan produk songketnya di sana. Diselenggarakan selama tiga hari sampai malam, kata Nova. 


Kemudian masih di lokasi yang sama yaitu GPK, juga diselenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah Sawahlunto yang menampilkan pertunjukan seni budaya dari sanggar seni dan perwakilan sekolah-sekolah. 


Ada tari, musik, lagu, teater dan pertunjukan seni lainnya di Pekan Kebudayaan tersebut. Seperti pameran, Pekan Kebudayaan ini juga diselenggarakan selama tiga hari, ujar Nova.


Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, menyampaikan apresiasi dan pernyataan Kemenparekraf siap terus mendukung iven yang mempromosikan kekayaan produk budaya daerah tersebut.


Pujian untuk pelaksanaan SISSCa juga datang dari rombongan istri Direksi PT Bukit Asam yang memenuhi undangan Pemko Sawahlunto untuk hadir dan mengikuti SISSCa, mereka menyampaikan tertarik untuk datang lagi mengikuti SISSCa pada tahun depan.


Sementara, untuk penilaian pada karnaval SISSCa dengan dewan juri yaitu Dini Yanuarmi, Arif Wibowo dan Heni Andini mempertimbangkan tiga indikator, yakni ;  penggunaan bahan songket sebanyak 60 persen, kesesuaian dengan tema dan kesesuaian dengan penampilan pendamping.


Dari penilaian tersebut, sukses meraih juara 1 dari tim Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman. 


Kemudian juara 2 direbut oleh tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sementara juara 3 diraih oleh tim Dinas Pendidikan.


Setelah itu untuk juara harapan 1 dari PT Bukit Asam, juara 2 dari MTsN 02 Sawahlunto dan juara 3 dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 


Untuk juara favorit pertama, diraih oleh Bank Nagari, Barenlitbangda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pertanian dan Dinas Perindagkop. (hms/ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update